JAKARTA, KOMPAS.com - Dani Pedrosa dan Marc Marquez pernah menjadi rekan setim selama enam musim. Keduanya memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengembangkan motor balap Honda RC213V.
Sebelum Marquez masuk ke MotoGP, Pedrosa merupakan pebalap pertama di tim Repsol Honda. Artinya, pengembangan motor balap akan mengikuti arahan dari dirinya.
"Setidaknya, di tim kami, HRC, seperti itu. Siapa yang paling cepat dialah nomor satu, orang yang memilih komponen dan yang sedikit menentukan arah," ujar Pedrosa, dikutip dari Crash.net, Rabu (26/4/2023).
Baca juga: Hanya Dani Pedrosa yang Masih Aktif di MotoGP
Pedrosa menambahkan, ketika dia yang memimpin arah pengembangan RC213V, dia selalu memikirkan tentang evolusi motor. Selain itu, dia juga tidak pernah memikirkan dirinya sendiri.
"Cara saya adalah selalu melakukan yang terbaik untuk tim, dan jika saya mendapatkan komponen terbaik untuk membuat motor terbaik, saya tidak memikirkan tentang rival saya yang ada di sebelah, tapi memikirkan Yamaha, Ducati, siapa pun yang menjadi rival, karena saya menanggap diri saya bagian dari merek Honda," katanya.
Pedrosa menambahkan, pendekatan tersebut berubah ketika Marquez yang memimpin dan menggunakan caranya sendiri. Bahkan, menurut Pedrosa, saat ada Casey Stoner, pengembangan motor juga tetap sama.
Marquez mengakui, ada ketegangan antara dirinya dengan Pedrosa. Sebelum Marquez menjadi juara dunia, semua mendengarkan dan fokus pada Pedrosa.
Baca juga: Masih Dipercaya Balapan, Dani Pedrosa Jadi Wildcard di Jerez
"Entah dari mana datanglah anak kecil, di tahun pertamanya setelah Moto2. Balapan pertama..boom! Balapan kedua, boom! Itu menjadi pil yang sulit ditelan," ujar Marquez.
"Kala itu, kami memiliki motor yang luar biasa dan semua berjalan dengan baik. Jadi, jika ada komponen pengganti yang berhasil di dirinya (Pedrosa), saya tidak menyukainya dan saya akan bilang, 'Ini tidak berhasil, saya mau yang itu'," kata Marquez.
"'Saya mau komponen pengganti itu, karena saya yang memimpin. Jangan beri dia yang itu.' Begitulah dulu," ujarnya.
Marquez mengatakan, dia sengaja menginginkan komponen yang digunakan Pedrosa, padahal dia sendiri tidak mau menggunakannya. Semua hanya karena agar Pedrosa tidak menggunakan komponen tersebut.
"Itu adalah trik yang semua orang gunakan. Orang-orang tidak membicarakannya," kata Marquez.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.