Strategi Polda Metro Jaya Atasi Kemacetan di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalanan di Ibu Kota kembali macet seiring dengan meredanya pandemi Covid-19.

Aturan pembatasan kegiatan masyarakat yang harus dilonggarkan kini membuat warga Jakarta lebih leluasa dalam bepergian yang berujung pada peningkatan volume kendaraan.

Kemacetan lalu lintas ini pun tak lepas dari sorotan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto yang tengah berupaya mengatasi masalah macet di Ibu Kota.

Baca juga: Diprotes Banyak Pihak, Ducati Tetap Pertahankan 8 Motor di MotoGP

“Lalu lintas kami juga tengah berupaya tentunya kami tidak bisa sendiri. Di sini ada Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya, akan kita pecahkan masalah-masalah tentang kemacetan,” kata Karyoto, dikutip dari Korlantas Polri, Kamis (6/4/2023).

Karyoto menambahkan, salah satu yang menjadi fokus adalah jalur Kuningan hingga Mampang. Nantinya diharapkan waktu tempuh di jalur tersebut bisa dipersingkat.

“Kalau kemarin dari Kuningan ke Mampang 30 menit, saya upayakan kalau bisa 20 menit atau bahkan 10 atau 5 menit,” ucap Karyoto.

KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo Penampakan putaran balik atau u-turn di Jalan Pangeran Antasari yang ditutup pada Kamis (30/3/2023).

Karyoto mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI untuk mengurai macet di Jakarta. Salah satu strateginya adalah penambahan penutupan U-turn atau putar balik.

“Menyarankan rambu-rambunya, ‘oh di sini U-turn-nya ditutup’ kita tambah lagi, perpanjang lagi, oh di sini tidak boleh terjadi crossing, menyebabkan macet itu karena kebanyakan crossing. Crossing itu macet pasti ekornya panjang,” kata dia.

Karyoto mengungkap pembenahan persimpangan jalan perlu dibenahi karena menjadi salah satu penyebab utama macet Jakarta. Pihaknya bakal mengkaji pengurangan persimpangan jalan.

Baca juga: Insentif Kendaraan Listrik untuk Selamatkan Lingkungan dan Keuangan Indonesia

“Nah, ini kita upayakan bagaimana crossing-nya sedikit, kalau mungkin lima crossing. Kita mungkin bikin dua atau ingin circle yang besar, flow-nya itu jalan terus. Sekalipun jarak tempuhnya agak panjang, waktu tempuhnya sedikit, ini kita selalu kaji,” terangnya.

Lebih lanjut, Karyoto menerangkan, penanganan macet Jakarta perlu dilakukan demi kenyamanan warga. Karena itu, Polda Metro Jaya dan Pemprov berkoordinasi agar macet bisa terurai.

“Masyarakat ingin pergi dari rumah, ingin bekerja dengan keadaan aman dan nyaman. Di tempat kerja dia ingin merasakan keamanan dan kenyamanan, pulang kerja dia ingin aman dan nyaman setelah itu istirahat dia ingin aman dan nyaman. Itu semua tugas polisi untuk menjaga kamtibmas yang sehari-hari,” kata Karyoto.