Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Buruk Sering Memanaskan Mesin Mobil di Dalam Garasi

Kompas.com - 06/04/2023, 07:12 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil yang jarang digunakan perlu mendapatkan perawatan khusus. Saat hanya parkir, aki dikhawatirkan mudah sekali tekor. Untuk itu, perlu perawatan dari sang pemilik. 

Dalam waktu tertentu, mesin sebaiknya dihidupkan untuk mengisi daya aki. Namun, pemilik mobil perlu memperhatikan kondisi lingkungan ketika memanaskan mesin

Knalpot mobil umumnya mengeluarkan gas buang yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Memperhatikan faktor keamanan, sejumlah pihak menilai, mobil yang berada di dalam garasi perlu dipindahkan saat memanaskan mesin. 

"Bisa menggangu pernafasan. Apalagi jika garasi tidak dilengkapi ventilasi udara. Seminggu, cukup memanaskan mobil 1-3 kali. Terlalu sering juga tidak baik," ucap Nanang, Kepala Bengkel Honda Gajah Mada Semarang kepada Kompas.com, belum lama ini. 

Baca juga: Durasi Memanaskan Mesin Mobil Modern Tidak Perlu Lama

Gas buang beracun yang masuk ke dalam rumah jika terhirup dapat memicu sesak nafas. Bahaya itu dapat dihindari, pemilik mobil sebaiknya membuka pintu garasi saat mesin dihidupkan. 

Asap knalpotwikimedia.org Asap knalpot

Lebih baiknya lagi jika mobil dikeluarkan dari dalam garasi. Saat itu, kegiatan lain seperti membersihkan lantai garasi bisa dilakukan. Oli atau radiator yang bocor akan mudah terdeteksi dari cairan yang menetes.

Garasi yang bersih diharapkan juga membuat hewan pengerat seperti tikus tidak masuk ke dalam. 

Di luar garasi, pemilik dapat membersihkan mobil serta memeriksa kondisi seluruh komponen. Contohnya, cek ketinggian oli dari dipstick. Kendati jarang digunakan, kualitas oli perlu untuk diperhatikan. 

Ilustrasi pengecekan oli melalui dipstickDok. Pana Oil Indonesia Ilustrasi pengecekan oli melalui dipstick

"Saat tercium bau pedih, itu tandanya kandungan gas CO2 yang dihasilkan sangat tinggi. Ketika dikeluarkan, mobil bisa dibersihkan, termasuk garasinya. Kerusakan mobil yang jarang digunakan biasanya tidak ketahuan. Jadi perlu perawatan ekstra," kata Nanang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com