TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Laju kendaraan seharusnya tetap stabil baik dalam keadaan kencang, ataupun direm. Konstan ini dalam artian arah lajunya lurus meski menginjak pedal rem sekalipun.
Namun, jika arahnya narik ke salah satu sisi ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah pada kaki-kaki mobil. Perlu segera diperbaiki bila mobil hendak digunakan untuk perjalanan jauh demi keamanan dan kenyamanan.
Baca juga: Pentingnya Perhatikan RPM Mobil Saat Berkendara
Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan, ada banyak kemungkinan kerusakan bila arah laju kendaraan tidak stabil ketika mobil direm, namun bisa dikelompokkan pada dua sektor yaitu bagian rem atau suspensi.
“Yang pertama dari rem, bila gaya pengereman pada roda tidak rata antara roda kanan dan kiri, itu akan membuat salah satu roda cenderung lebih lambat, itu akan membuat arah kendaraan narik ke salah satu sisi,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Rabu (29/3/2023).
Dia mengatakan untuk pemeriksaanya, pengguna mobil bisa memastikan rem bekerja normal tidak ada yang macet dan sebagainya.
Baca juga: Risiko Berkendara dengan Kondisi Kampas Kopling Mobil Mulai Aus
“Pastikan aliran minyak rem baik, tidak pampat, bocor dan alirannya kecil, pastikan juga piston dan pin kaliper rem tidak macet, biasanya ini dilakukan setiap kali mobil melakukan servis rem di bengkel,” ucap Ibrohim.
Selanjutnya, kerusakan lainnya kemungkinan dari suspensi yang sudah buruk pada salah satu sisi.
“Seperti karet bushing link arm, bushing rack, pastikan semuanya baik, kalau ada yang pecah sebelah tentu akan membuat arah laju kendaraan ke salah satu sisi ketika direm,” ucap Ibrohim.
Selain bushing, peredam kejut yang lemah salah satu sisi juga bisa membuat laju kendaraan tidak stabil ketika mobil direm.
Baca juga: Tips Berkendara Saat Puasa, Harus Bisa Kontrol Emosi
“Ketika direm, akan ada gaya hentak di depan mobil, akibatnya peredam kejut akan tertekan, jika salah satu peredam kejut ini ada yang lemah atau mati, maka kanan dan kiri tidak sama, sehingga kendaraan cenderung miring ke satu sisi,” ucap Ibrohim.
Miringnya kendaraan ini, menurut Ibrohim dapat berpengaruh pada sudut roda, khususnya camber.
“Katakan kendaraan miring ke kiri karena peredam kejut yang kiri lemah, maka arah laju kendaraan akan cenderung ke kiri, mengikuti kemiringannya,” ucap Ibrohim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.