Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2023, 17:01 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Modifikasi tampilan mobil di bagian luar dan dalam kabin banyak diminati pemilik mobil. Termasuk penambahan aksesori ringan semacam cover stir. 

Di sisi lain, ada bahaya yang datang jika asal-asalan memilih bahan pelapis stir mobil itu. Terlebih jika material kulit sintetis yang digunakan licin.

Dikhawatirkan, tangan pengemudi bisa slip saat melakukan manuver dalam keadaan darurat. 

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, bahan material stir bawaan pabrik menggunakan material yang memiliki grip. 

Stir mobil dalam kondisi apa pun, dibuat untuk mampu digenggam erat. Alhasil, misalnya diputar dengan cepat sekalipun tidak terlepas. 

"Stir yang terlepas dari genggaman sangat-sangat berbahaya. Mobil bisa hilang kendali dan bergerak ke arah mana saja. Jika terlepas saat diputar cepat, juga menimbulkan risiko cedera," kata Sony. 

Baca juga: Plus Minus Jok Mobil Pakai Kulit Asli dan Kulit Sintetis

Sebenarnya tidak masalah mengganti pelapis stir di bagian luar. Tetapi, dengan catatan bahan materialnya memiliki daya cengkeram di atas bahan standar pabrik. 

Bila materialnya berkualitas, posisi tangan yang menggenggam ke stir akan seolah menyatu. Kemampuan dalam menguasai kendaraan yang baik, berhubungan dengan kontrol kendaraan. Walaupun dianggap sugesti, kenyataannya pun demikian, pengemudi menjadi lebih rileks. 

Ilustrasi mengemudi BMW 220i Coupe M SportKompas.com Ilustrasi mengemudi BMW 220i Coupe M Sport

"Namun, jika bahan yang digunakan licin sangat tidak nyaman. Tubuh dan pikiran tersugesti, jadinya cepat lelah, dan tidak nyaman di perjalanan. Bisa ditandai keringat yang mengalir dari telapak tangan," kata dia. 

Dalam hal teknis, Kepala Bengkel Honda Gajah Mada Semarang Nanang menjelaskan, modifikasi yang tidak perlu sebaiknya tidak dilakukan. 

PT Honda Prospect Motor (HPM) meresmikan lima diler baru di Pulau SumateraDok. HPM PT Honda Prospect Motor (HPM) meresmikan lima diler baru di Pulau Sumatera

Menurut Nanang, faktor risiko masalah keselamatan berkendara dan kondisi kendaraan perlu dijadikan pertimbangan sebelum terjun ke dunia modifikasi. 

Baca juga: Menanti Kehadiran Generasi Terbaru Honda CR-V

"Perlu dikonsultasikan ke bengkel resmi, apakah modifikasi yang akan dipilih untuk kendaraan kesayangan ada bahayanya atau aman. Tidak asal ganti komponen A, atau pasang aksesori yang memang dari pabrikan untuk keselamatan dan agar pengemudi dan penumpang nyaman," ucap Nanang. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com