Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Sprint Race, Enea Bastianini Ubah Taktik Kumpulkan Poin

Kompas.com - 23/03/2023, 17:11 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim ini MotoGP menggunakan sistem baru bernama sprint race. Balapan hari sabtu dengan jumlah lap dan jumlah poin hanya setengah balapan reguler di hari minggu.

Marco Rigamonti, kepala kru Ducati mengatakan, agar bisa berhasil pada musim ini pebalap baru tim pabrikan Ducati yaitu Enea Bastianini mesti mengubah taktik balapnya agar bisa mengumpulkan poin.

Baca juga: TKDN Motor Listrik Gesits Lampaui 60 Persen

Pebalap Ducati Lenovo Enea Bastianini sudah tidak sabar menggunakan  seragam dan motor baru 2023. Foto: Paddock-GP Pebalap Ducati Lenovo Enea Bastianini sudah tidak sabar menggunakan seragam dan motor baru 2023.

“Enea harus mengubah pendekatannya mengingat kehadiran Sprint Races di musim 2023. Musim lalu, sebagian besar kemenangannya datang dari belakang, tetapi kita tidak bisa lagi memikirkan motor yang didasarkan pada comeback terakhir," kata Rigamonti dilansir dari Tuttomotoriweb, Kamis (23/3/2023).

"Tugas kami adalah menjadi lebih berani, yang dapat sedikit mengganggu tahap akhir balapan, diperlukan keseimbangan," kata dia.

Berbeda dengan beberapa pihak yang tidak suka dengan adanya sprint race karena membuat jumlah seri bertambah dan meningkatkan resiko kecelakaan karena balapan dua kali, Rigamonti mengatakan lebih khawatir keadaan mental pebalap.

Baca juga: Daftar LSUV Terlaris Februari 2023, Rush dan BR-V Bersaing Ketat

Enea Bastianini saat berlaga pada MotoGP Malaysia 2022Dok. Gresini Racing Enea Bastianini saat berlaga pada MotoGP Malaysia 2022

“Secara pribadi, saya sama sekali tidak keberatan dengan kebaruan Sprin Races, tapi saya khawatir itu bisa menjadi sesuatu yang menghukum (menekan) pebalap saya," ujar Rigamonti.

"Apa yang saya pikirkan tentang fakta bahwa dia akan bersama juara dunia seperti Pecco Bagnaia? Ini adalah sesuatu yang bisa kita diskusikan selama berjam-jam, tetapi saya pikir jika seorang pebalap memiliki pebalap di sisinya yang dapat mendorongnya untuk melakukan yang lebih baik, itu adalah hal yang positif," kata dia.

"Untuk sebuah tim, misalnya, jika akhir pekan berjalan buruk dan dua pebalap cepat segera tahu siapa yang harus disalahkan, apakah motornya lambat atau jika salah satu pembalap tidak melakukan yang terbaik," ujar Rigamonti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau