JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih buatan dalam negeri alias ekspor secara completely built up (CBU) melesat signifikan pada Februari 2023.
Menurut catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), selama periode tersebut terdapat 45.435 unit mobil hasil produksi Indonesia yang dikapalkan ke luar negeri.
Angka itu lebih tinggi 46,5 persen dari periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) dari 31,023 unit, maupun secara bulanan (Januari 2023), yang positif 2,4 persen.
Baca juga: Resmi Berlaku, Berikut Cara Beli Motor Listrik Pakai Insentif
Kondisi serupa terjadi untuk ekspor komponen otomotif. Bahkan dibandingkan Februari 2022 lalu kenaikannya dua kali lipat atau 214,9 persen dari 5.444.461 pis menjadi 17.144.428 pis.
Hanya saja untuk ekspor mobil secara terurai (completely knocked down/CKD), terpantau mengalami penurunan secara tahunan yaitu dari 6.179 unit menjadi hanya 5.299 unit (-14.2 persen).
Tetapi jika melihat pencapaian ekspor CKD satu bulan sebelumnya, capaian itu sebenarnya meningkat 31,3 persen. Mengingat pada Januari 2023 lalu, ekspor CKD hanya 4.036 unit saja.
Adapun kontributor ekspor mobil terbesarnya, masih dari Daihatsu dan Toyota. Namun khusus ekspor terurai, kini Mitsubishi Motors yang berada di puncaknya dengan angka 3.090 set unit.
Baca juga: Apa Beda Sanksi Tilang Pengemudi Mobil dan Pengendara Motor?
Lebih rinci, berikut kinerja ekspor mobil CBU Indonesia per-Februari 2023:
1. Daihatsu: 16.582 unit
2. Toyota: 12.053 unit
3. Mitsubishi Motors: 7.098 unit
4. Suzuki: 4.534 unit
5. Hyundai: 3.617 unit
6. Honda: 748 unit
7. Isuzu: 792 unit
Berikut capaian ekspor mobil CKD dari Indonesia Februari 2023:
1. Mitsubishi Motors: 3.090 set unit
2. Toyota: 2.200 set unit
3. DFSK: 9 set unit
Sementara ekspor komponen otomotif Februari 2023 ialah sebagai berikut:
1. Toyota: 16.326.145 pis
2. Honda: 454.812 pis
3. Hino: 361.856 pis
4. Suzuki: 1.615 pis