JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi memprediksi jumlah pemudik di Lebaran tahun ini akan mencapai 123,8 juta orang. Jumlah terkait, meningkat 14,2 persen dari pergerakan masyarakat pada periode yang sama tahun lalu yaitu 85,5 juta orang.
Dari proyeksi itu, 27,32 orang diantaranya (22,07 persen) akan memilh menggunakan mobil pribadi sebagai moda angkutan selama mudik Lebaran 2023. Sedangkan 25,13 juta orang memakai sepeda motor.
Sementara untuk fasilitas Kereta Api (KA) antar kota sebanyak 14,47 juta orang (11,69 persen) memilih untuk menggunakannya. Sedangkan 9,53 juta orang (7,70 persen) memilih untuk memanfaatkan jasa mobil sewaan.
Baca juga: IKM Belum Masuk Rantai Pasok Kendaraan Listrik
"Penanganan arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini sangat menantang. Maka itu, kami telah menyiapkan langkah antisipasi sejak awal tahun," kata Budi dalam keterangan tertulis, Jumat (17/3/2023).
Lebih lanjut, puncak arus mudik Lebaran 2023 diperkirakan terjadi pada H-1, yakni Jumat, 21 April 2023, dengan prediksi pergerakan pemudik sebanyak 17,7 juta orang atau 14,3 persen.
Peningkatan pergerakan pemudik diperkirakan terjadi sejak H-3 atau Rabu, 19 April 2023.
Baca juga: Produksi Mobil Hybrid Perlu Diprioritaskan di Awal Era Elektrifikasi
Sementara untuk puncak arus balik, diprediksi terjadi pada H+2 atau Selasa, 25 April 2023. Pergerakan arus balik diperkirakan masih cukup tinggi hingga H+3 Lebaran 2023 pada Rabu, 26 April 2023.
Dengan prediksi itu, Kemenhub terus melakukan kajian bersama Korlantas Polri dan pihak terkait untuk mengoptimalkan arus lalu lintas dan pergerakan orang selama mudik Lebaran 2023 nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.