Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Mobil Pribadi Diprediksi Masih Jadi Angkutan Favorit Selama Mudik Lebaran 2023

Kompas.com - 18/03/2023, 14:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi memprediksi jumlah pemudik di Lebaran tahun ini akan mencapai 123,8 juta orang. Jumlah terkait, meningkat 14,2 persen dari pergerakan masyarakat pada periode yang sama tahun lalu yaitu 85,5 juta orang.

Dari proyeksi itu, 27,32 orang diantaranya (22,07 persen) akan memilh menggunakan mobil pribadi sebagai moda angkutan selama mudik Lebaran 2023. Sedangkan 25,13 juta orang memakai sepeda motor.

Sementara untuk fasilitas Kereta Api (KA) antar kota sebanyak 14,47 juta orang (11,69 persen) memilih untuk menggunakannya. Sedangkan 9,53 juta orang (7,70 persen) memilih untuk memanfaatkan jasa mobil sewaan.

Baca juga: IKM Belum Masuk Rantai Pasok Kendaraan Listrik

Ilustrasi lalu lintas macet KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZES Ilustrasi lalu lintas macet

"Penanganan arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini sangat menantang. Maka itu, kami telah menyiapkan langkah antisipasi sejak awal tahun," kata Budi dalam keterangan tertulis, Jumat (17/3/2023).

Lebih lanjut, puncak arus mudik Lebaran 2023 diperkirakan terjadi pada H-1, yakni Jumat, 21 April 2023, dengan prediksi pergerakan pemudik sebanyak 17,7 juta orang atau 14,3 persen.

Peningkatan pergerakan pemudik diperkirakan terjadi sejak H-3 atau Rabu, 19 April 2023.

Baca juga: Produksi Mobil Hybrid Perlu Diprioritaskan di Awal Era Elektrifikasi

Sementara untuk puncak arus balik, diprediksi terjadi pada H+2 atau Selasa, 25 April 2023. Pergerakan arus balik diperkirakan masih cukup tinggi hingga H+3 Lebaran 2023 pada Rabu, 26 April 2023.

Dengan prediksi itu, Kemenhub terus melakukan kajian bersama Korlantas Polri dan pihak terkait untuk mengoptimalkan arus lalu lintas dan pergerakan orang selama mudik Lebaran 2023 nanti.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke