Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/03/2023, 10:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan saat ini belum ada industri kecil menengah (IKM) yang masuk rantai produksi manufaktur kendaraan bermotor listrik, baik roda dua maupun empat di Indonesia.

Direktur Jenderal IKM dan Aneka Kemenperin Reni Yanita menjelaskan, perlu waktu yang cukup seraya para produsen terkait mulai meningkatkan aktivitas manufaktur kendaraan bermotor listrik-nya.

"Kami sudah melakukan yang di NTB (Nusa Tenggara Barat), tapi ke sepeda listrik. Kita gandeng perusahaan besar sepeda listrik, melakukan pelatihan di sana," kata dia saat ditemui di sela-sela gelaran Business Matching V 2023 di Senayan, Jakarta, Jumat (17/3/2023).

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Jarang Dipakai Komponen Bisa Cepat Rusak?

Pekerja merakit mobil pick up di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) untuk mulai beroperasi memproduksi mobil. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho Pekerja merakit mobil pick up di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) untuk mulai beroperasi memproduksi mobil. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

Lebih jauh, Reni menjelaskan bila untuk IKM bisa masuk ke industri kendaraan listrik pertama yang harus dilakukan ialah berkecimpung dalam sektor perbengkelan.

Sebab, menurut dia, jika IKM sudah bisa mereparasi kendaraan listrik maka secara otomatis kepercayaan masyarakat atau konsumen untuk membeli kendaraan jenis tersebut semakin tinggi.

"Jadi kita coba (masuk) sepeda listrik dulu. Kalau kami strateginya, ke bengkelnya dulu karena yang namanya industri bukan hanya barang tapi juga jasa," ucap Reni.

"Bagaimana menumbuhkan jasa-jasa bengkel reparasi untuk kendaraan listrik itu penting," tambah dia.

Reni menegaskan, Kemenperin terus mendorong IKM agar masuk rantai pasok dalam perusahaan besar guna menambah daya saing industri dan melepas ketergantungan ke negara tertentu yang selama ini jadi pemasok.

Baca juga: Ikuti Strategi Global, Lexus Hanya Jual Mobil Listrik di 2035

Ilustrasi pabrik mobilwww.caradvice.com.au Ilustrasi pabrik mobil

Menurut catatannya, dalam beberapa tahun terakhir ada penambahan 100 IKM yang masuk ke rantai pasok perusahaan besar tiap tahun.

"Untuk industri tekstil sudah banyak, termasuk boneka sekelas Mattel. Otomotif juga seperti itu, kemudian juga bisa diperluas ke sektor lain seperti hotel atau restoran," kata dia lagi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke