JAKARTA,KOMPAS.com - Mesin diesel Kijang Innova dan Fortuner terkenal cukup aman untuk menggunakan bahan bakar subsidi. Sebagian pemilik mobil tersebut mengaku, jika model commonrail Innova dan Fortuner tidak berbeda dengan kompresi mesin diesel konvensional.
Berbeda dengan pemilik mobil, bengkel resmi dan spesialis menilai penggunaan bahan bakar kualitas buruk justru merusak. Buktinya, banyak mobil yang masuk ke bengkel dengan gejala kerusakan tertentu di injektor dan sistem pembakaran.
Sebagaimana pada unggahan @esadiesel, terlihat Toyota Fortuner yang mengalami gejala keluar asap berwarna putih. Dari keterangan video juga disebutkan, pemilik mobil mengeluh mesin tidak bertenaga dan boros.
View this post on InstagramA post shared by ESA Diesel - Denso Diesel Service since 1995 (@esadiesel)
Informasi yang diperoleh dari bengkel tersebut, mesin akan di purging dan empat injektor mesin bakal dikalibrasi. Perawatan itu, bertujuan membuat aliran bahan bakar lancar.
"Solar bersubsidi menimbulkan tumpukan kerak karbon dan sludge oli. Lubang injektor tersumbat dan tidak bisa mengalirkan bahan bakar. Jika dibersihkan mesin normal dan power atasnya dapat lagi," kata karyawan bengkel.
Baca juga: Kalibrasi Injektor Innova Diesel Butuh Biaya mulai Rp 2 Jutaan
Tapi, ia juga menyebutkan, dari gejala itu banyak bengkel mobil yang salah menduga terkait masalah tersebut. Bengkel-bengkel justru mengklaim kerusakan terjadi pada silinder mesin.
Kepala Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang Mohammad Syafruddin mengatakan, penggunaan bahan bakar diluar spesifikasi pabrikan, merugikan dan sering mengakibatkan kerusakan serius. Harus ada perawatan khusus, intensif, dan juga rutin, guna menghindari mesin bermasalah.
"Padahal biaya perbaikan mobil tidak sebanding biaya BBM. Bengkel resmi kadang menyarankan ke pemilik mobil yang pakai solar, jangka waktu perawatan sebaiknya maju. Ada perawatan khusus juga, purging dan lain-lain yang dibutuhkan," kata Syafruddin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.