JAKARTA,KOMPAS.com - Mesin diesel Kijang Innova dan Fortuner terkenal cukup aman untuk menggunakan bahan bakar subsidi. Sebagian pemilik mobil tersebut mengaku, jika model commonrail Innova dan Fortuner tidak berbeda dengan kompresi mesin diesel konvensional.
Berbeda dengan pemilik mobil, bengkel resmi dan spesialis menilai penggunaan bahan bakar kualitas buruk justru merusak. Buktinya, banyak mobil yang masuk ke bengkel dengan gejala kerusakan tertentu di injektor dan sistem pembakaran.
Sebagaimana pada unggahan @esadiesel, terlihat Toyota Fortuner yang mengalami gejala keluar asap berwarna putih. Dari keterangan video juga disebutkan, pemilik mobil mengeluh mesin tidak bertenaga dan boros.
"Solar bersubsidi menimbulkan tumpukan kerak karbon dan sludge oli. Lubang injektor tersumbat dan tidak bisa mengalirkan bahan bakar. Jika dibersihkan mesin normal dan power atasnya dapat lagi," kata karyawan bengkel.
Tapi, ia juga menyebutkan, dari gejala itu banyak bengkel mobil yang salah menduga terkait masalah tersebut. Bengkel-bengkel justru mengklaim kerusakan terjadi pada silinder mesin.
Kepala Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang Mohammad Syafruddin mengatakan, penggunaan bahan bakar diluar spesifikasi pabrikan, merugikan dan sering mengakibatkan kerusakan serius. Harus ada perawatan khusus, intensif, dan juga rutin, guna menghindari mesin bermasalah.
"Padahal biaya perbaikan mobil tidak sebanding biaya BBM. Bengkel resmi kadang menyarankan ke pemilik mobil yang pakai solar, jangka waktu perawatan sebaiknya maju. Ada perawatan khusus juga, purging dan lain-lain yang dibutuhkan," kata Syafruddin.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/17/151200015/mesin-innova-diesel-dan-fortuner-keluar-asap-putih-pertanda-harus-turun