Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Hapus Fenomena Truk ODOL, Pengusaha Perlu Dibekali Kompetensi

Kompas.com - 15/03/2023, 18:51 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan, bahwa maraknya fenomena truk over dimensi dan over loading (ODOL) karena minimnya kompetensi mengenai sistem rangka di pengusaha angkutan.

Padahal seharusnya, sebagai perusahaan yang memiliki sejumlah kendaraan besar, mencangkup pengemudinya, harus mengetahui tentang aspek-aspek teknis seperti itu. Sehingga mengerti betul dampak yang dihasilkan dari tindakan yang diambil.

"Di sisi teknis ini kalau kita perhatikan para pengusaha angkutan, kita mohon maaf ini perlu dibekali kompetensi. Jadi mereka itu harus paham mengenai sistem rangka, mereka harus paham," katanya dalam diskusi virtual, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Efek Buruk Motor Sering Gonta-ganti Jenis BBM

Truk ODOLBUDI SETIYADI Truk ODOL

Bahkan kata Wildan, banyak pengusaha angkutan tidak paham dalam membedakan ban truk. Biasanya mereka asal dalam menggunakan ban pada saat mengangkut muatan berlebih.

Alhasil banyak truk ODOL yang pada akhirnya mengalami kecelakaan di ruas bebas hambatan alias tol, sebagai akibat gear ban patah.

"Ban saja itu mereka banyak yang salah tafsir. Ban itu, peruntukannya beda-beda tergantung jalan dan tergantung lainnya belum lagi kalau kita bicara transmisi final gear dan sebagainya kemudian daya motor dan sebagainya ini menjadi masalah besar, mereka nggak ngerti," ujarnya.

Dikarenakan pengetahuan yang terbatas, ia mengaku sering kali menemukan adanya pengusaha angkutan yang kerap mengakali mengencangkan baut roda ban daripada menggantinya.

Padahal, tindakkan itu sangat berisiko untuk pengemudi karena berpotensi sebabkan kecelakaan. Apabila terjadi, perusahaan tersebut juga yang pada akhirnya merugi karena biaya lebih tinggi dan kerjaan tidak selesai semestinya.

Baca juga: Ubahan yang Dilakukan dalam Konversi Motor Listrik

Ilustrasi truk ODOL di jalan tolDOK. JASA MARGA Ilustrasi truk ODOL di jalan tol

"Saya menemukan ketika mereka melakukan overloading yang mereka lakukan justru mengencangkan baut roda dengan impact. Kemudian banyak bannya itu dikuatkan," kata Wildan.

"Akhirnya saya seringkali menemukan baut roda patah dan kadangkala teman-teman Dishub itu tidak bisa membedakan patahannya. Truk memang masih bisa jalan tapi tidak normal (pelan) sehingga menyebabkan kemacetan panjang di tol," ujarnya.

"Kendaraan bisa jalan, tapi tidak bisa lari karena gear-nya sudah kesedot ke ban itu," jelas dia lagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke