[POPULER OTOMOTIF] Indomobil Tancap Gas Kejar Target Buka 120 Dealer Yadea | Mitsubishi Outlander PHEV Banting Harga, Cuma Rp 650 Juta

JAKARTA, KOMPAS.com -  Indomobil Group tak mau tertinggal tren elektrifikasi. Pemain besar di dunia otomotif Indonesia itu resmi membawa merek baru asal China, Yadea ke pasar Tanah Air.

Gerry Kertowidjojo, Direktur Indomobil Emotor International, distributor resmi motor listrik Yadea di Indonesia, mengatakan, Yadea sudah teruji di pasar global sebagai salah satu merek terlaris di dunia.

"Pada tahun 2021 penjualan Yadea mencapai 13,8 juta unit di seluruh dunia," kata Gerry dalam keterangan resmi, Sabtu (25/2/2023).

Selain itu, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) turut memajang kendaraan elektrifikasi di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. Termasuk Outlander PHEV yang banting harga.

Kendaraan elektrik dengan teknologi plug-in hybrid tersebut menjadi kendaraan elektrifikasi pertama yang dipasarkan MMKSI. Mobil ini sempat membuat heboh karena bisa dijadikan sebagai sumber listrik juga.

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada  Sabtu, 25 Februari 2023 :

1. Indomobil Tancap Gas Kejar Target Buka 120 Dealer Yadea

Selain itu kata dia, konsumen di Indonesia juga tak perlu khawatir mempercayai merek baru ini sebab Indomobil Group memiliki jaringan luas serta pelayanan purna jual lengkap.

Buktinya hanya berselang sehari peluncuran setelah pembukaan IIMS 2023, Yadea bergerak cepat meresmikan diler pertama di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, (18/2/2023).

“Dengan peluncuran diler pertama Yadea minggu lalu di bilangan Pasar Minggu, tentunya menunjukkan komitmen Indomobil untuk konsumen kami," kata Gerry.

Baca juga: Indomobil Tancap Gas Kejar Target Buka 120 Dealer Yadea

2. Mitsubishi Outlander PHEV Banting Harga, Cuma Rp 650 Juta

Kompas.com/Donny Mitsubishi Outlander PHEV yang dipamerkan pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023

Pada IIMS 2023, Outlander PHEV ternyata hanya menjadi pajangan. Menurut salah satu tenaga penjual yang bertugas di booth Mitsubishi, stok terbaru mobil ini sudah kosong.

"Sekarang OTR-nya Rp 1,2 miliaran, tapi enggak ada barang, cuma display aja," ujar tenaga penjual tersebut, kepada Kompas.com, belum lama ini.

"Ada juga, kalau masih ada, NIK 2019, jadi Rp 650 juta. Itu baru, tapi rakitannya tahun 2019," kata tenaga penjual tersebut.

Baca juga: Mitsubishi Outlander PHEV Banting Harga, Cuma Rp 650 Juta

3. Honda Tanggapi Santai Kehadiran Chery Omoda 5 dan Wuling Alvez

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Chery Omoda 5 dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023). Omoda 5 hadir dalam tiga varian yang masing-masing dibekali mesin berkubikasi 1.500 cc turbo.

Kehadiran Omoda 5 dan Wuling Alvez dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, cukup menyita perhatian para pengunjung.

Apalagi setelah kedua pabrikan China tersebut mengumumkan harga kendaraan model andalan terbaru. Harga pre-booking Chery Omoda 5 untuk tipe Z adalah Rp 328 juta dan RZ di angka Rp 398 juta.

Sementara Wuling Alvez dibanderol dengan harga mulai Rp 209 juta sampai Rp 295 juta untuk tipe tertingginya.

Baca juga: Honda Tanggapi Santai Kehadiran Chery Omoda 5 dan Wuling Alvez

4. Grand Vitara Hybrid Pionir Elektrifikasi Suzuki di SUV Segmen B

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Suzuki Grand Vitara dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023). Grand Vitara hadir dengan teknologi hybrid terbaru dari Suzuki bernama Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).

Persaingan di kelas Sport Utility Vehicle (SUV) segmen B di Indonesia semakin ketat. Pemainnya semakin banyak, yang tadinya pada 2021 hanya diisi Honda HR-V dan Wuling Almaz, kini pesertanya semakin banyak seperti muncul Hyundai Creta, Wuling Alvez, dan Chery Omoda 5.

Secara pasar juga terus berkembang, mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sepanjang 2021 praktis hanya ada dua model yang menikmati segmen ini, yaitu Honda HR-V dan Wuling Almaz RS (mesin 1.5 L turbo).

Baca juga: Grand Vitara Hybrid Pionir Elektrifikasi Suzuki di SUV Segmen B

5. Ingat, Saat Ngantuk Jangan Nekat Mengemudi

KOMPAS.COM/Dok. Polda Jateng Kecelakaan maut di tol Semarang -Solo tiga orang tewas

Berkendara dalam kondisi mengantuk sangat berisiko, karena bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Maka dari itu, jika kantuk sudah menyerang maka sebaiknya istirahat sejenak sampai kondisi badan kembali normal.

Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana mengatakan, waktu istirahat yang cukup membuat pengemudi bisa berkonsentrasi selama mengemudi.

"Minimal 3 jam sekali istirahat di rest area. Tubuh yang capek dan mengantuk bisa memicu microsleep. Risikonya, tidak bisa menguasai kendaraan di kecepatan tinggi," kata Sony.

Baca juga: Ingat, Saat Ngantuk Jangan Nekat Mengemudi