JAKARTA, KOMPAS.com – Konversi motor listrik menjadi alternatif dalam meningkatkan percepatan pembangunan era elektrifikasi. Tidak perlu menunggu produksi motor listrik, pemilik bisa mengubah motor bermesin konvensional kemudian diubah sistem penggeraknya dengan dinamo listrik dan baterai.
Bagi yang tertarik melakukan konversi, IIMS 2023 menyediakan bengkel konversi yang bisa menjadi rujukan konsumen.
Stefhanus Budianto, Technical Supervisor Motoriz, mengatakan, secara umum ada dua jenis metode konversi motor listrik yang bisa dipilih.
Baca juga: Cerita Esemka soal Pabrik, Mobil Listrik, dan Produksi Lokal
“Pertama ada mid drive, pakai dinamo di sebelah kanan motor, harganya Rp 13 jutaan sampai Rp 15 jutaan,” ujar Stefhanus kepada Kompas.com (19/2/2023).
“Kemudian ada hub drive, semuanya dicopot, mesinnya menjadi tromol belakang. Itu range harga Rp 15 jutaan sampai Rp 17 jutaan,” kata dia.
Stefhanus mengatakan, pihaknya menerima semua jenis motor untuk dikonversi dari motor bensin ke motor listrik.
Baca juga: Bocoran Harga Generasi Baru Daihatsu Ayla Muncul
“Tapi sejauh ini yang banyak dikerjakan matik, seperti Vario dan Beat. Kenapa? Karena orang suka proporsional, masih kelihatan seperti biasa. Baterai masih bisa diumpetin di bawah jok, dan sebagainya,” ucap Stefhanus.
“Nanti surat-surat akan kita atur, yang penting harus sesuai regulasi pemerintah. Harus motor tahun 2013 paling tua. Surat-surat juga harus hidup,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.