Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isuzu Capai Penjualan Tertinggi sejak 1974

Kompas.com - 30/01/2023, 11:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Isuzu berhasil mengantungi 33.715 unit penjualan pada 2022. Torehan itu naik 23,6 persen dibanding tahun 2021, dan merupakan rekor tertinggi sejak Isuzu hadir di pasar Indonesia pada 1974.

Rahmat Samulo, Direktur Solusi Bisnis Direktorat Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), mengatakan, hasil tersebut tak lepas dari strategi Isuzu yang terus mengedepankan layanan purna jual atau aftersales sebagai ujung tombak bersama sales.

Baca juga: Selain DAMRI, Simak Alternatif Layanan Bus Bandara Soekarno-Hatta

"Double striker seperti nonton bola ya. Biasanya striker satu tapi di Isuzu dua. Di mana kami tidak melihat sales terpisah. Jadi aftersales bukan pemain tengah tapi bersama-sama dengan sales," kata Samulo di Jakarta, pekan lalu.

Kiri kekanan : Agus Yunanto (Deputy Branch Head JNE Express Solo), Sucipto (kepala Wilayah Astra-Isuzu Jateng dan DIY) dan M. Yusuf (Branch Manager Astra-Isuzu Solo) berbincang didepan barisan unit ISUZU ELF dan ISUZU Giga, Sabtu (14/11/2020) di Kantor JNE Solo. Istimewa Kiri kekanan : Agus Yunanto (Deputy Branch Head JNE Express Solo), Sucipto (kepala Wilayah Astra-Isuzu Jateng dan DIY) dan M. Yusuf (Branch Manager Astra-Isuzu Solo) berbincang didepan barisan unit ISUZU ELF dan ISUZU Giga, Sabtu (14/11/2020) di Kantor JNE Solo.

Samulo mengatakan, bisnis mobil penumpang dan kendaraan komersial berbeda. Dari segmen komersial, pelayanan purna jual justru hal yang lebih besar karena berkaitan dengan pemeliharaan kendaraan.

"Mengapa begitu karena memang berbeda pendekatan bisnis kendaraan komersial dengan mobil penumpang. Kalau di mobil penumpang purna jual itu support, setelah kita jual baru kemudian aftersales. Tapi di komersial tidak bisa," kata dia.

"Jadi dari awal waktu bicara dengan kustomer, karena sebetulnya yang kita jual bukan mobil (truk) tapi mesin untuk menghasilkan uang. Sehingga kustomer itu sangat peduli, karena disamping produk ialah saat dipakai menghasilkan uang tidak, biaya (harian) murah tidak," kata Samulo.

Mantan petinggi Toyota Astra Motor (TAM) itu mengatakan, kendaraan niaga digunakan untuk keperluan bisnis sehingga kustomer sangat berhitung soal utung rugi saat membeli truk.

Baca juga: Ekspor Isuzu Meningkat 64 Persen pada 2022

Isuzu Giga yang ada di Booth IAMI pada ajang GIIAS 2022. IAMI Isuzu Giga yang ada di Booth IAMI pada ajang GIIAS 2022.

"Dari segi bisnis yang ditanya ialah produktifitasnya. Boros tidak, dan yang bisa menjawab itu ialah orang aftersales. Jadi sales dan aftersales ini harus jadi satu kesatuan," kata Samulo.

Rian Erlangga, Wakil Kepala Divisi dari Divisi Strategi Bisnis IAMI mengatakan, pencapaian penjualan pada 2022 bukan hanya karena produk yang andal melainkan juga karena pelayanan yang terus ditingkatkan.

Baca juga: Korlantas Sebut Pengajuan Pelat Rahasia Hanya Bisa Via Instansi

"Isuzu memiliki 163 Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), lebih dari 1.500 partshop, Part Depo Palembang dan Makassar, Servis 24/7 dan 122 Bengkel Mitra Isuzu (BMI),” kata Rian.

Selain itu, Isuzu menghadirkan pengalaman Digital untuk memudahkan konsumen, yang mencakup: MyIsuzuID, sebuah aplikasi yang menghubungkan konsumen dengan Isuzu
Indonesia, Isuzu Link yang merupakan Fleet Management System.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau