Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Kabin Mobil Diubah Jadi Kasur Berjalan, Ingat Bahayanya

Kompas.com - 30/01/2023, 06:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video di media sosial yang memperlihatkan tayangan satu keluarga sedang melakukan perjalanan. Rekaman tersebut diunggah oleh akun Twitter @otongkoil, Jumat (29/1/2023).

Dalam tayangan tersebut, terlihat kabin mobil sudah disulap layaknya tempat tidur. Ada seorang pria sedang mengendarai mobil, didampingi seorang wanita yang berada di jok depan duduk dengan santai.

Sementara itu, kedua anak yang berada di baris belakang begitu santai tiduran sambil menonton tv yang diletakkan pada pintu belakang mobil.

Baca juga: Jangan Langgar Marka Chevron di Tol, Bisa Kecelakaan Tabrak Belakang

Hingga Minggu (29/1/2023), cuitan tersebut telah ditonton sebanyak 5 juta kali, dan disukai oleh 21.000 warganet.

Beragam komentar pun dilontarkan oleh warganet tentang kabin mobil yang diubah menjadi kasur itu. Tak sedikit dari mereka yang mempertanyakan soal keamanan penumpang, di mana tidak satupun dari mereka yang menggunakan sabuk pengaman.

 

“Seriusan nanya, campervan kaya gini aman nggak sih? Maksudnya gini, yang pake seatbelt nya kan cuma sopir doang ya, nanti amit-amit kalau kecelakaan, anak-anaknya yang lagi tidur-tiduran gitu bisa kebanting kemana-kemana nggak tuh? Serius nanya nih..,” tulis akun @rahmatdhany29.

“Camper car baru bisa dipakai untuk tiduran atau santai setelah berhenti, waktu mobilnya dipakai jalan, seharusnya safety lebih diutamakan. Itu yang di depan aja gak pakai safety belt, yang di belakang (anak-anaknya) apalagi. Kecelakaan bisa terjadi kapan aja, safety first akan lebih baik,” tulis komentar @SoeryaRoyce.

“Campervan yang suka ada di Eropa itu aja kalo lagi jalan orang-orang di dalamnya harus duduk, la ini bukan campervan+jalan di jalan raya tapi dibuat tiduran, bukan apa-apa tapi di jalan itu nggak ada yg tau, kalo lo udah hati-hati tapi orang lain sembarangan kan sama aja ya, 50:50,” tulis akun @shwaniia.

Perlu dipahami bahwa mengubah kondisi kabin saat melakukan perjalanan merupakan hal yang berbahaya. Sebab, dapat membuat efek yang lebih fatal apabila terjadi kecelakaan.

Baca juga: Bujet Rp 30 Juta Bisa Sulap DFSK Gelora Jadi Campervan

Menggelar kasur di kabin mobilKompas.com/ApridaMegaNanda Menggelar kasur di kabin mobil

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, mengubah kabin menjadi kasur sudah menyalahi konsep keselamatan dalam berkendara.

“Pada dasarnya, berdasarkan fakta dan tes lainnya, segala sesuatu yang tidak terkait dalam kendaraan saat kendaraan tersebut mengalami benturan, terbaik, ataupun tertabrak, maka objek yang tidak terikat tadi akan bergerak dengan kecepatan saat tabrakan,” kata Jusri.

Jusri menjelaskan, misalkan terjadi kecelakaan dan mobil melaju dengan kecepatan 100 km per jam (kpj), objek di belakang yang tidak memakai sabuk pengaman juga akan melesat dalam kecepatan 100 kpj.

“Bayangkan jika itu anak kecil, terbang dengan kecepatan seperti itu dapat memecahkan kepala saat dia menabrak tiang atau kaca,” ucapnya.

Sementara itu, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, menggelar kasur di kabin hanya diperbolehkan pada saat kendaraan berhenti, untuk pengemudi tidur. Tidak diperbolehkan dalam kondisi mobil bergerak.

“Saat kendaraan bergerak semua penumpang tanpa terkecuali wajib menggunakan safety belt,” ucap Sony.

Baca juga: Campervan di GIIAS 2022, Tenda Atap Mulai Rp 10 Juta

Car seat sama pentingnya seperti sabuk pengaman, namun sebagian orangtua enggan menggunakannya, salah satunya karena penggunaannya yang rumit(FREEPIK/JCOMP) Car seat sama pentingnya seperti sabuk pengaman, namun sebagian orangtua enggan menggunakannya, salah satunya karena penggunaannya yang rumit

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau