Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Sikap Pengendara Saat Bertemu Iring-iringan Mobil Prioritas di Jalan

Kompas.com - 27/01/2023, 15:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang mahasiswi diduga tewas akibat tertabrak mobil iring-iringan pejabat di Cianjur, Jawa Barat. Aturan tentang mobil prioritas yang dikawal polisi pun ada sehingga masyarakat sipil perlu memberikan jalan.

Tentu saja peristiwa tersebut sangat disayangkan karena tujuan pengawalan sebenarnya adalah untuk memberikan jaminan keselamatan untuk seseorang, tetapi justru menelan korban jiwa bagi pengguna jalan lainnya.

Maka dari itu, sebagai masyarakat sipil bagaimana sikap kita bila bertemu dengan iring-iringan kendaraan prioritas?

Baca juga: Detik-detik Tabrak Lari yang Renggut Nyawa Mahasiswi Cianjur, Saksi Sebut Selvi Amalia Terlindas Mobil yang Dikawal Patwal Polisi

Dua unit mobil Pengawalan (Patwal) bekas konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali,sedang diuji coba di Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, Senin (28/11/2022).KOMPAS.COM/Polresta Solo Dua unit mobil Pengawalan (Patwal) bekas konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali,sedang diuji coba di Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, Senin (28/11/2022).

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, tewasnya mahasiswi di Cianjur tersebut sepatutnya menjadi pembelajaran untuk semua.

“Sebagai masyarakat umum yang sama-sama menggunakan jalan, kita perlu mengetahui bahwa di dalam iring-iringan tersebut sebenarnya sudah memiliki rangkaian safety driving, seharusnya seperti itu, sedangkan pengguna jalan lain belum tentu,” ucap Sony kepada Kompas.com, Jumat (27/1/2023).

Dia mengatakan, sejumlah rangkaian safety driving dari iring-iringan tersebut bisa berupa kesepakatan bersama dalam satu rombongan.

Baca juga: Warga Ceritakan Kondisi Mahasiswi Selvi Amalia Usai Ditabrak hingga Tak Ada yang Berani Evakuasi Korban

 

“Misalkan berapa kecepatan rata-rata kendaraan, berapa besar kapasitas mesin, ke mana tujuannya, dan lain-lain, hal itu biasanya ada briefingnya sebagai rangkaian safety driving,” ucap Sony.

Sementara itu, pengguna jalan lain yang tidak mengerti kesepakatan tersebut akan terlihat arogan bila sampai masuk ke rombongan tersebut.

“Mulai dari kecepatan yang tidak serasi, urut-urutannya, akibatnya itu akan membahayakan bagi diri sendiri dan pengguna jalan lain, tidak sedikit pengguna jalan malah mencoba masuk ke dalam iring-iringan tersebut, sangat disayangkan,” ucap Sony.

Baca juga: Alasan Warga Enggan Tolong Mahasiswi Korban Tabrak Lari Mobil Audi A8

Tangkapan layar unggahan video memperlihatkan konvoi mobil patwal di jalan tol.TikTok/@agoeng8282 Tangkapan layar unggahan video memperlihatkan konvoi mobil patwal di jalan tol.

Dia mengatakan, bila masyarakat sipil menjumpai iring-iringan tersebut, sudah sepatutnya segera menepi untuk memberikan jalan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke