Salah satu upaya yang mungkin dapat dilakukan, membuat kebijakan jangka menengah dan panjang yang konsisten. Kebijakan ini idealnya juga berlaku untuk sektor otomotif dan manufaktur.
Terakhir, faktor yang penting untuk diperhatikan dan dipersiapkan menurut Bob ialah kualitas SDM. Jangan sampai nanti ada perusahaan kendaraan listrik baru masuk ke Indonesia, tetapi pekerjanya itu mayoritas dari luar negeri.
"Salah satu kenapa banyak perusahaan investasi di China itu, karena banyaknya tenaga ahli. Bahkan, disebutkan kalau cari tenaga ahli dari China, itu dapat 1 lapangan bola," ucap Bob.
Oleh karenanya, pendidikan vokasi yang berorientasi kepada teknologi terbaru khususnya elektrifikasi harus dikembangkan. Seraya, menciptakan dan mengembangkan tenaga ahli untuk teknologi masa depan seperti kendaraan hidrogen.
"Makanya di Toyota kita juga lagi membantu SMK untuk merombak kurikulumnya karena teknologi di sana masih pakai teknologi yang karburator. Sekarang kan sudah hybrid. Nah bagaimana itu bisa dipelajari di sekolah-sekolah," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.