Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Terpuruk, Bisnis Karoseri Optimistis Bangkit pada 2023

Kompas.com - 25/01/2023, 12:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Memasuki tahun 2023 menjadi semangat baru industri otomotif untuk bangkit usai terpuruk karena Covid-19. Begitu juga seperti yang dirasakan oleh perusahaan karoseri yang ada di Indonesia.

“Tahun sebelumnya banyak perusahaan yang bertahan, namun ada juga yang tidak bertahan. Banyak yang tutup, dan pada tahun (2021) sebelumnya kita bertahan dulu saja. Maka dari itu, pada tahun 2023 ini harusnya lebih bagus dari tahun sebelumnya,” kata Winston Wiyanta, Managing Director Karoseri Delima Jaya, kepada Kompas.com, Selasa (25/1/2023).

Menurut Winston, prospek sektor tambang di Indonesia masih berjalan dengan baik, terutama karena konflik Ukraina dan juga Rusia.

Baca juga: Keunikan PO Raya dengan Bangku Bekas Pesawat, Sudah dari 1980-an

Situasi ini membuat komoditas yang diimpor dari Eropa terganggu sehingga kini jadi mengandalkan pertambangan Indonesia.

Kondisi pertambangan yang sedang baik ini tentunya berdampak positif pada pihak perusahaan karoseri yang alami peningkatan pemesanan armada dari sejumlah perusahaan tambang.

Karoseri Delima Jaya Kompas.com/ Janlika Putri Karoseri Delima Jaya

“Kondisi tambang di Indonesia sedang bagus sekali, tapi tidak tahu sampai kapan. Apakah nanti begitu perang selesai akan ada regulasi baru atau tidak,” kata Winston.

Sektor tambang menjadi salah satu pelanggan karoseri yang jenisnya beragam, seperti dump truck, lube truck, ambulans, dan tangki air. Hal seperti ini yang membuat permintaan dari perusahaan tambang, menurut Winston, sangat membantu di bisnis karoseri.

Baca juga: Begini Sistem Gaji Kondektur di Bus AKAP

“Kemudian pada 2024 ada pemilu, itu juga ada hubungan juga dengan pemerintah. Entah itu membuat mobil untuk unjuk rasa atau pengadaan mobil pemilu. Maka dari itu, kita optimistis tahun ini lebih baik daripada tahun sebelumnya pada saat Covid-19 yang benar-benar turun,” kata Wiston.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau