JAKARTA, KOMPAS.com - PO Raya memiliki ciri khas kenyamanannya yang jempolan karena memakai bangku bekas pesawat. Bahkan bangku tersebut ditemukan di semua kelas layanan, dari yang paling murah (Junior Eksekutif) sampai Super Top.
PO yang hadir sejak 1960-an ini memang konsisten menggunakan bangku bekas pesawat sebagai bangku bus. Ternyata, memang ada perbedaan jika dibandingkan dengan bangku bus pada umumnya.
Secara tampilan, bangku bus PO Raya memang sederhana, bahkan tidak ada motif seperti bangku bus umumnya. Bentuknya pun kotak, simpel tapi punya fungsi yang sama dengan bangku bus lain, membuat penumpang nyaman.
Baca juga: Daftar Bus AKAP yang Punya Jurusan Jakarta- Surabaya
Bedanya dengan bangku bus pada umumnya, untuk di kelas Junior Eksekutif, ada sandaran tangan di bagian tengah, seperti di bangku pesawat. Sedangkan untuk bangku bus biasa di kelas eksekutif cuma ada armrest di satu sisi, tidak ada di tengah.
Uniknya lagi, seperti bangku pesawat, semua fitur ada di armrest. Misal untuk reclining, ada tombolnya dan ada lubang untuk headphone dan setelan volumenya, cuma memang sudah tidak berfungsi di bus.
Fitur lainnya yang mempertegas kalau bangku tersebut bekas dipasang di pesawat adalah adanya asbak di armrest. Bahkan di bangku bus biasa, terutama kelas eksekutif tidak ada fitur tersebut.
Baca juga: Tinggalkan Honda, Marquez Buktikan Diri Bisa Kencang dengan Ducati
Soal kenyamanan, kami mencoba dalam perjalanan Solo ke Bogor, bangku bekas pesawat ini terbilang nyaman. Sandaran punggung dan bokong empuk untuk menempuh perjalanan jauh.
Cuma kurangnya di kelas Junior Eksekutif adalah tidak adanya sandaran kaki. Kalau mencoba kelas yang lebih tinggi seperti Eksekutif dan Super Top, baru bisa merasakan kenyamanan yang lebih tinggi.
Secara keseluruhan, bangku bekas pesawat ini jadi nilai tambah pelayanan PO Raya yang nyaman. PO Raya sendiri punya prinsip untuk melayani penumpang dengan nyaman dan aman, artinya pengemudi tidak kebut-kebutan dan tidak terkesan buru-buru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.