Mau Beli Ayla dan Agya Bekas, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

SEMARANG, KOMPAS.com - Toyota Agya dan Daihatsu Ayla, merupakan low cost green car (LCGC) yang banyak di incar karena harganya relatif terjangkau. 

Harga baru, Toyota Agya per Januari 2023 ini dibanderol mulai Rp 167 juta (1.2 G M/T) sampai dengan Rp 189 juta (1.2 G GR M/T). 

Sementara itu, Daihatsu Ayla mempunyai harga yang lebih murah, untuk tipe terendah (1.0 D M/T) dijual Rp 134,8 juta. Dan tipe tertinggi (R Deluxe A/T) dipasarkan Rp 182,2 juta, untuk OTR Jawa Tengah. 

Versi bekasnya juga banyak di incar karena selisih harga yang dianggap menguntungkan. Contoh di pasar mobil bekas, Agya generasi pertama dibanderol Rp 85 juta. Sementara Ayla lebih murah, yaitu selisih Rp 5 juta sampai Rp 10 juta. 

Namun demikian, mencari mobil bekas ada hal-hal teknis dan kelengkapan surat-surat kendaraan yang menjadi syarat wajib. Seperti disampaikan Kepala Bengkel Astra Daihatsu Majapahit Semarang Sapto Pamungkas. 

"Perhatikan jangan bekas laka, sasis sudah rusak dan tidak nyaman untuk digunakan. Steering kacau dan ada PR di mesin hingga kaki-kaki. Untuk mesin yang penting, enggak ada kebocoran oli," kata Sapto kepada Kompas.com, Kamis (19/1/2023). 

Baca juga: Harga Agya dan Ayla Bekas Jelang Peluncuran Generasi Terbaru

Bekas kecelakaan pada mobil di antaranya ada kejanggalan las di bagian sasis depan, atau di panel-panel bodi tertentu seperti pintu mobil dan bagasi. 

Kerusakan sasis yang permanen menyebabkan mobil tidak nyaman. Pengendalian sulit apalagi di jalan tol dan melintasi tikungan tajam. Masalahnya karakter suspensi berubah menjadi limbung. 

Pada kasus kecelakaan berat, mesin mobil juga kemungkinan mengalami kerusakan. Menurut Sapto, banyak penjual nakal yang mengambil keuntungan besar dari rekondisi seadanya tersebut. 

Astra Daihatsu Majapahit Semarang Servis Daihatsu Ayla di bengkel resmi Astra Daihatsu Majapahit Semarang

"Ada cek fisik kondisi mobil bagian luar (eksterior) dan interior. Bekas kecelakaan, itu ada tanda perbaikan di titik tertentu, enggak bisa kecolongan. Saat test drive juga, mobil eks laka ada keanehan, bisa larinya oleng atau limbung parah," tuturnya. 

Kepala Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang Mohammad Syafruddin mengatakan, mesin mobil bekas sepaket jadi satu bersama transmisi. 

Dok. Cek mesin Agya bekas

Oleh karena itu, ia menyarankan, cek kedua sektor tersebut dilakukan secara detail terutama untuk masalah kebocoran oli dan kerusakan internal. 

Baca juga: Komponen Wajib yang Harus Diperiksa Saat Membeli Mobil Bekas

"Kebocoran oli sepintas dari fisik komponen terlihat. Tapi, kerusakan komponen mekanikal bisa di cek detail. Mesin yang rusak kan terdengar dari suara asing. Enggak responsif atau keluar asap knalpot berwarna putih. Untuk transmisi kadang bila parah itu sampai slip atau sulit di oper," kata Syafruddin.