JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di aplikasi ponsel memperlihatkan tertibnya pengguna jalan di luar negeri ketika ada ambulans. Pengguna mobil sigap membuka jalan dengan cara menyerongkan mobil 45 derajat.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, metode membuka jalan dengan menyerongkan mobil 45 derajat sebetulnya sudah cukup lama, tetapi populer di Eropa dan sebagian Asia.
Baca juga: Pelek Kecil Diprediksi Jadi Tren Modifikasi di 2023
"Metode ini sudah lama, utamanya di Eropa dan sebagian Asia. Kenapa di sana, karena etika berlalu lintasnya sudah bagus," ujar Sony kepada Kompas.com, Senin (16/1/2023).
Lantas, bisakah metode ini diaplikasikan di Indonesia, terutama di jalan-jalan di kita besar yang padat dan ruas jalan yang tidak terlalu besar, atau bagaimana jika dilakukan di jalan dua arah?
Sony menjelaskan bahwa metode memberikan jalan kepada ambulans ada banyak, ada 45 derajat, giveaway, dan left drive side.
"Metode ini banyak, ada 45 ada giveaway ada left drive side dan lain-lain," kata Sony kepada Kompas.com, Senin (16/1/2023).
"Nah, kalau ketemu jalan dua arah, teknik yang ideal diterapkan adalah Giveaway, artinya pengemudi meminggirkan kendaraan di sisi kiri, atau metode left drive side. Ada tidak ada ambulans kendaraan sudah berada di sisi kiri, tapi tetap dalam marka," kata dia.
Baca juga: Ada Ubahan Sirkuit Mandalika untuk Homologasi Grade II FIA
Kemacetan sempat terjadi di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerah arah Tomang, Jakarta Barat imbas kecelakaan lalu lintas, Senin (16/1/2023).
Soal teknik mana yang paling bagus atau paling tepat, Sony berujar, tergantung kesiapan masyarakatnya.
"Tapi yang penting bagaimana budaya memberi prioritas buat ambulans bisa lewat," kata dia.
Di Indonesia kata Sony, jangankan aplikasi metode menyerongkan mobil 45 derajat. Kesadaran pemakai jalan untuk memberikan jalan kepada ambulans yang sedang bekerja saja masih minim.
"Di Indonesia agak susah diterapkan karena masalah rendahnya etika berkendara, jangankan metode 45 derajat, (saat ini masih) banyak tuh yang masih menghalang-halangi (ambulans)," ucap Sony.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.