Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AISI Belum Pasang Target Penjualan Motor Listrik

Kompas.com - 14/01/2023, 13:22 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar motor listrik dalam negeri diprediksi akan terus berkembang seiring dengan kemunculan berbagai merek yang meluncurkan produknya di Indonesia. Meski begitu, AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia), belum mematok angka penjualan motor listrik lokal.

Sementara untuk motor konvensional, AISI memprediksi capaian industri roda dua pada tahun ini bisa tembus 5,4 juta sampai 5,6 juta unit. Lebih tinggi dari tahun 2022 yang mencapai 5,2 juta unit.

Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia), mengatakan, beberapa anggotanya tengah bersiap meluncurkan motor listrik pada tahun ini.

Baca juga: Segini Gaji Sopir Bus Mewah Rosalia Indah, Bus yang Pakai Pramugari

Astra Honda Motor pamer motor listrik di IMOS 2022Dio Dananjaya/Kompas.com Astra Honda Motor pamer motor listrik di IMOS 2022

“(Target) belum lah, kita masih penjajakan dulu. Dengan nanti di-launching tipe-tipe motor listrik ini sambil kita monitor kira-kira animo masyarakat seperti apa,” ujar Sigit, kepada Kompas.com (13/1/2023).

“Kita mendukung program pemerintah. Karena kita sebagai pelaku bisnis, sudah sewajarnya mendukung policy dari pemerintah mengenai green energy,” kata dia.

Sebelumnya, Budi Setiyadi, Staf Ahli Utama Menteri Perhubungan Bidang Transportasi Darat dan Konektivitas, mengatakan, merek motor listrik di Indonesia terus bertambah seiring dengan keluarnya Perpres No 55 yang sudah dirilis sejak 2019.

Baca juga: Suzuki Jimny 5 Pintu Resmi Meluncur

Seperti diketahui, sejak beleid itu muncul, pemerintah telah mempermudah pengurusan kendaraan listrik.

Budi mengatakan, insentif yang diberikan mulai dari tidak dibebankan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), pengurangan pajak-pajak, hingga mempermudah uji tipe di Kemenhub.

“Berdasarkan SRUT (Sertifikat Registrasi Uji Tipe) yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan, angka yang ada hampir mencapai 40.000 unit, jadi sekitar 35.000 unit lebih sepeda motor listrik yang sudah digunakan masyarakat,” ucap Budi di Jakarta (23/12/2022).

“Itu yang sudah terdaftar dan sudah menggunakan SRUT, belum lagi yang masyarakat beli tanpa SRUT. Jadi ke depannya, saya melihat bahwa ini satu perubahan yang cukup besar di Indonesia,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau