Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Subsidi Mobil Listrik, Hyundai Sebut Pemerintah Butuh Waktu

Kompas.com - 12/01/2023, 09:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia berencana mengeluarkan aturan subsidi untuk pembelian kendaraan listrik atau battery electric vehicle (BEV). Program insentif itu diharapkan dapat meningkatkan tren pemakaian kendaraan listrik.

Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur mengatakan, pihak Hyundai pada dasarnya sangat mendukung keputusan pemerintah yang berencana memberikan subdisi untuk pembelian mobil listrik baru.

Baca juga: Rivalitas Bagnaia dan Bastianini di MotoGP 2023

"Begini kalau soal subsidi mobil listrik pada dasarnya kita sangat mendukung keputusan pemerintah. Karena kita sama-sama tahu pemerintah pun sudah mendukung sejak tahun pertama kali direncanakan program mobil listrik," kata Makmur di Jakarta, Rabu (11/1/2023).

Salah satu contoh mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia, Hyundai Ioniq 5.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Salah satu contoh mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia, Hyundai Ioniq 5.

"Nah, jadi memang kalau misalkan pemerintah mempersiapkan support mobil listrik itu saya yakin mereka (pemerintah) butuh waktu untuk mempersiapkan dari hulu ke hilir. Bagi kami yang penting support, kapanpun (subsidi) itu diberikan," kata dia.

Pada pertengahan Desember 2022, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, insentif terkait pembelian kendaraan listrik atau konversi tersebut sudah dalam tahap finalisasi.

Pembelian mobil listrik akan diberikan insentif sebesar Rp 80 juta, mobil hybrid sebesar Rp 40 juta. Kemudian insentif motor listrik sebesar Rp 8 juta, dan motor konversi menjadi motor listrik sebesar Rp 5 juta.

Baca juga: Hindari Jalan Kramat Kwitang, Ada Proyek Tower SUTT

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sebut larangan ekspor bijih bauksit pada 2023 akan berimbas positif ke perekonomian RI. KOMPAS.com/ ELSA CATRIANA Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sebut larangan ekspor bijih bauksit pada 2023 akan berimbas positif ke perekonomian RI.

“Pemerintah sekarang sedang dalam tahap finalisasi, menghitung, untuk memberikan insentif terhadap pembelian mobil dan atau motor listrik. Insentif akan diberikan kepada pembeli yang membeli mobil atau motor listrik yang mempunyai pabrik di Indonesia,” ucap Agus.

Agus mengatakan subsidi pembelian kendaraan listrik ini bertujuan untuk merangsang daya beli masyarakat Indonesia ke kendaraan elektrifikasi yang ramah lingkungan, seraya mencapai target RI menuju Zero Emission pada 2060.

“Kami melihat ini sangat penting, karena indonesia belajar dari berbagai macam negara yang relatif lebih maju dalam electric vehicle baik itu mobil maupun motor listrik,” kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau