JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudikan mobil bertransmisi matik atau otomatis memang praktis. Sebab, memudahkan pengendaranya dengan hanya menginjak pedal rem dan gas. Namun, ternyata kemudahan tersebut bisa berujung celaka.
Seperti contoh kasus yang menimpa pengemudi mobil matik Honda berwarna hitam di kawasan Jakarta Selatan. Dalam rekaman yang diunggah oleh akun Tiktok bernama @ji3.82, (6/1/2023), memperlihatkan mobil Honda yang masuk ke dalam selokan lantaran sang pengemudi salah menginjak pedal gas.
“Kejadian tadi pagi depan rumah, penghuni kost mau keluar. Salah injak gas, alhasil masuk got. Alhamdulillah masih selamat,” tulis keterangan unggahan tersebut.
Baca juga: Pengendara Moge Pakai SIM Khusus, Motor Apa Saja yang Disebut Moge?
Kejadian pengemudi salah injak gas memang bukan yang pertama kali terjadi, bahkan tak sedikit yang menyebabkan celaka hingga menimbulkan korban jiwa.
Training Director The Real Driving Centre (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, salah injak pedal gas menjadi kesalahan yang banyak dilakukan pengemudi mobil matik. Tak hanya pengemudi pemula yang baru belajar nyetir, pengemudi berpengalaman pun tetap berisiko melakukan salah injak pedal.
@ji3.82kejadian td pg dpn rmh penghuni kost mau keluar...salah ingek gas alhasil masuk got..alhamdulillah msh slmat...
? suara asli - Ji3.82????
“Bisa juga memang green driver (pemula) yang kadang salah menempatkan kaki antara pedal rem dan gas, sehingga bisa saja panik dan malah menginjak lebih dalam,” ujar Marcell.
Meski begitu, Marcell melanjutkan, tak menutup kemungkinan seorang yang sudah berpengalaman bisa melakukan kesalahan injak pedal gas. Umumnya, hal tersebut bisa terjadi karena faktor kelelahan.
“Seorang pengemudi bisa saja salah menginjak pedal, mungkin karena fatigue atau kelelahan sehingga melakukan tindakan yang tidak direncanakan,” kata dia.
Selain itu, ada satu faktor lagi yang menyebabkan seseorang bisa salah menginjak pedal. Faktor ini terkait dengan aspek medis seseorang, istilahnya uncoordinated movement atau gerakan tubuh yang tidak terkoordinasi.
“Saran saya jangan mengemudi saat kondisi mengantuk atau lelah. Usahakan istirahat dan segarkan diri kembali dengan power nap sebelum melanjutkan perjalanan,” ucap Marcell.
Baca juga: Daftar Merek Helm Pebalap MotoGP 2023, Masih Ada KYT
Adapun bagi pengemudi pemula, disarankan agar berlatih mengemudi dengan tenang dan menghindari sikap panik. Pastikan latihan dengan instruktur yang kompeten atau lembaga pelatihan yang legal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.