SEMARANG, KOMPAS.com - Banjir di sejumlah daerah mengakibatkan banyak kerugian, terutama secara finansial. Salah satunya yaitu mengalami kerusakan pada mobil karena terendam air.
Kebanyakan kasus mobil kebanjiran akan rusak di sejumlah titik, yaitu mesin, kelistrikan, dan bagian kabin. Penanganan khusus usai banjir juga sifatnya segera, sebagai pertolongan darurat sebelum kondisi bertambah parah.
Contoh kasus di Kota Semarang, kasus mobil rusak terendam banjir dikategorikan ringan, sedang, dan berat.
Redaksi Kompas.com berkunjung ke diler Mitsubishi Bumen Redja Abadi. Kepala Bengkel Ali Yusuf mengatakan, perbaikan yang dilakukan bengkel resmi tergantung kondisi kerusakan.
Saat datang pertama kali, kondisi total luar dan dalam di cek. Data awal digunakan untuk analisa kemungkinan kerusakan berat yang terjadi.
"Ada 6 mobil korban banjir Semarang yang sementara ini ditangani. Kerusakan di mesin, elektrikal, ECU, malah aman. Itu rusaknya karena menerjang genangan air di Kawasan Simpang Lim. Yang terendam banjir di rumah, aman. Sudah beres menjalani perawatan khusus, enggak ada komponen rusak apapun," ucap Ali.
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Ini Tempat Parkir Mobil yang Ideal
Penanganan khusus yang dilakukan di antaranya pembersihan, scan sensor-sensor, dan kuras oli. Ali mengatakan, pengerjaan perbaikan tersebut diawali kelistrikan kemudian sektor mesin.
"Kelistrikan paling jika interior kemasukan air, SRS yang di cek. Letaknya bawah sendiri. Pernah ada yang sampai kena, ganti Rp 2 juta. Ini banjir kedua, kemarin rob di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas juga kondisinya nyaris seperti sekarang. Dua kali kejadian ECU aman, enggak ada yang sampai ganti," kata dia.
Dari beberapa kategori kerusakan tersebut, berikut ini rinciannya,yaitu:
Biaya perbaikan berkisar Rp 6 juta, bagian kabin akan dibersihkan untuk mengeringkan karpet-karpet hingga lantai yang terendam.
Kemudian, ada scan sensor-sensor kelistrikan seperti SRS Airbag, sensor transmisi, dan kelistrikan yang terhubung ke ECU.
Mesin jadi yang terakhir karena ditentukan kondisi dan hasil analisa kemungkinan adanya air yang terisap sampai ruang bakar.
Beberapa kasus yang terbilang cukup berat menyebabkan mesin harus dilakukan overhaul. Air terisap ke ruang bakar dan mobil langsung mogok.
Baca juga: Manfaat Perubahan SIM C dari Sudut Pandang Keselamatan
Istilahnya disebut water hammer, kerusakan yang terjadi yaitu piston dan setang piston bengkok. Untuk biaya perbaikan total sekitar Rp 25 juta-Rp 30 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.