D-max Polda Jateng Terjang Banjir Setinggi Kap Mesin di Marina

SEMARANG,KOMPAS.com - Banjir di Kawasan Pantai Marina dan Kaligawe Semarang, Jawa Tengah hingga hari keempat belum juga surut. Ketinggian air bervariasi, rata-rata setinggi 40-80 Cm. 

Sebuah unggahan video menunjukkan, mobil dinas Ditlantas Polda Jawa Tengah, berupa pikap kabin ganda Isuzu D-max yang menerobos banjir, padahal air masih setinggi kap mesin. 

Dari lokasi tersebut, tercatat ada 7 titik tanggul laut yang jebol sejak Kamis (29/12/2022), sehingga memicu luapan air. 

Baca juga: Pengguna Jalan Tol Desari Dilempari Lumpur dari JPO

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Al Qudussy menjelaskan, ada beberapa mobil double cabin dan SUV yang disiagakan di Kawasan Pantai Marina. 

Lihat Foto

Banjir di Pantai Marina(Polda Jawa Tengah )

"Isuzu D-Max 2022, full standar. Mobil itu sementara dijadikan armada patroli dan distribusi logistik di Marina dan Kaligawe," ucap Iqbal kepada Kompas.com, Rabu (4/1/2023). 

Baca juga: Angka Kecelakaan Lalu Lintas Naik 11 Persen Selama Libur Nataru

Sebelumnya, Selasa (3/1/2023), Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengunjungi lokasi banjir tersebut. 

Menurut Kapolda, banjir di Kota Semarang setelah 4 hari sudah berangsur surut. Pihaknya terus menyalurkan bantuan bersama pemerintah daerah agar kebutuhan pokok korban banjir tercukupi. 

Lihat Foto

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang menerjunkan tim untuk menanggulangi banjir di Kaligawe, Selasa (3/1/2023).(KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah)

"Tiga titik banjir di Kota Semarang hari ini secara umum sudah mulai surut. Penanganan darurat terus dikebut. Di Marina, tanggul sudah berhasil ditambal, gelombang laut juga beberapa hari terakhir kondusif. Air laut sudah tidak meluap ke daratan," kata Kapolda.

Luthfi mengatakan, Polda Jawa Tengah juga mengerahkan personil patroli di lingkungan perumahan yang terendam banjir. 

Baca juga: 4 Jenis Bus untuk Transportasi Umum di IKN Nusantara

"Patroli melibatkan anggota Polrestabes, Polsek dan Ditpolairud menggunakan perahu karet, dibantu juga oleh para relawan," ujarnya.