Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artikel Populer 2022: Tabrakan Beruntun Libatkan 17 Mobil di Tol Cipularang

Kompas.com - 26/12/2022, 18:12 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sekitar pertengahan 2022, tepatnya Minggu (26/6/2022) dini hari, terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah mobil.

Kecelakaan ini terjadi di ruas Jalan Tol Cipularang, tepatnya di Km 92 wilayah Sukatani, Purwakarta, Jawa Barat.

Kepala Induk PJR Tol Cipularang AKP Denny Catur, mengatakan, kecelakaan beruntun tersebut melibatkan 17 kendaraan.

Denny menjelaskan, ketika itu pihaknya masih melakukan proses evakuasi, sehingga belum diketahui secara pasti untuk penyebab kecelakaan beruntun tersebut dan data korban jiwa atas insiden ini.

Baca juga: Tol Cijago Seksi 3A Sudah Dibuka, Masih Gratis

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh INFO CIMAHI (@infocimahi.co)

Seperti diketahui, kejadian kecelakaan beruntun di jalan tol sudah sangat sering terjadi, bahkan tidak jarang yang menimbulkan korban jiwa.

Para pengemudi pun harus bersiap melakukan antisipasi agar tabrakan beruntun bisa dihindari. Terlebih insiden seperti ini biasanya dipicu salah satu pengemudi yang tidak siap.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, hal pertama untuk mencegah terjadinya tabrakan beruntun adalah jangan melakukan perlambatan mendadak. Sebab tidak semua pengemudi siap mengantisipasi.

Baca juga: Gerbang Tol Cimanggis Arah Bogor Ditargetkan Beroperasi Awal 2023

Kemudian, pengemudi juga tidak boleh kehilangan konsentrasi saat mengemudi di jalan tol. Selain mengantisipasi bahaya di depan, tapi juga di belakang.

“Jangan langsung rem, sebab belum tentu pengemudi kendaraan di belakang mampu melakukan hal serupa,” ucap Jusri, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

“Ada baiknya pengemudi melihat dulu kondisi di belakang sebelum melakukan tindakan. Sehingga bisa saja keputusan mengerem tidak jadi dan keputusan yang lebih baik adalah menghindar karena adanya ancaman dari belakang,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau