Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Mobil Bekas Menghadapi Resesi 2023

Kompas.com - 21/12/2022, 09:22 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Resesi global yang diprediksi akan terjadi pada 2023 tentunya akan mempengaruhi situasi ekonomi Indonesia.

Seperti pandemi Covid-19, dampak resesi bukan tidak mungkin akan menjadi hantaman bagi industri otomotif. Lalu bagaimana dengan bisnis jual beli mobil bekas?

Andi dari diler mobil bekas Jordy Mobil MGK Kemayoran mengatakan, Indonesia pasti alami dampak dari resesi, namun dirinya akan optimistis menjalani bisnis jual beli mobil bekas dengan sedikit strategi.

Baca juga: Syarat Perjalanan Nataru, Anak Belum Vaksin Perlu Surat Keterangan

“Untuk bisni mobil bekas sendiri orang kaya pasti sudah menahan diri untuk membeli mobil karena mobil mewah karena dia udah banyak. Jadi menyiasati nya begini, saya mainnya mobil yang di bawah Rp 200 juta karena pangsa pasarnya untuk pembeli yang ingin beli mobil untuk kebutuhan,” kata Andi kepada Kompas.com, Jumat (16/12/2022).

Andi mengatakan jika pada saat resesi masyarakat menengah ke atas akan lebih memilih memegang uang ketimbang beli mobil. Mereka akan menahan diri untuk membeli mobil bekas atau mobil baru dan akan pakai mobil yang ada.


“Maka dari itu ketika resesi terjadi akan lebih aman beli mobil bekas untuk kebutuhan, bukan beli untuk melengkapi jumlah mobil,” kata Andi.

Melengkapi hal tersebut, Praktisi used car sekaligus Pemilik showroom auto11 di kota Tangerang Leovan Widjaja mengatakan, pada saat resesi orang yang membeli mobil bekas akan lebih banyak untuk kebutuhan.

“Semua orang itu ingin punya mobil. Kan alat transportasi, jadi kebutuhan. Mungkin untuk orang yang ingin beli untuk kedua atau ketiga akan tertunda dengan adanya resesi,” kata Leovan kepada Kompas.com, Selasa (20/11/2022).

Lapak Mobil tawarkan jasa titip jual mobil bekas di WTC Mangga Dua.KOMPAS.COM/STANLY RAVEL Lapak Mobil tawarkan jasa titip jual mobil bekas di WTC Mangga Dua.

Baca juga: Subaru Akan Hentikan Pengembangan Mobil Berteknologi PHEV

Leovan mengatakan jika pada saat resesi, bagi yang sudah punya mobil tidak ganti dulu. Orang akan cenderung pakai dulu pakai mobil yang ada lantaran income terbatas.

Maka dari itu, untuk permintaan mobil bekas ada kemungkinan akan lebih laku untuk mobil tahun 2010 kebawah lantaran harganya lebih terjangkau dan sesuai kebutuhan bukan gaya hidup.

“Jadi kalau mobil bekas 2010 ke bawah tidak akan berpengaruh, malah laku. Yang beli mobil tujuannya akan ke fungsional,” kata Leovan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com