Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/12/2022, 17:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber visordown


JAKARTA, KOMPAS.com - Era mesin 2-tak sudah berakhir. Saat ini para pabrikan sepeda motor lebih memilih mengembangkan mesin 4-tak yang dinilai lebih bersih dan ramah lingkungan.

Namun ada satu perusahaan asal Italia yang kembali mengembangkan mesin 2-tak. Perusahaan tersebut bernama, Motori Minarelli, dan sedang mengembangkan mesin motor 2-tak dengan standar emisi Euro5.

Baca juga: Konsep Beda IIMS Motobike 2022, Riding dari Jakarta ke Semarang

Suter MMX 500, motor 2-tak terkencangDok. Suter USA Suter MMX 500, motor 2-tak terkencang

Mesin 2-tak ramah lingkungan itu dirancang dan diproduksi sendiri oleh Motori Minarelli. Namun rancang bangun alias blue print dilaporkan berdasarkan mesin enduro Yamaha 250cc yang diproduksi untuk YZ250.

Mengutip Visordown, mesinnya berjenis 2-tak, 300cc, lengkap dengan fitur injeksi bahan bakar elektronik, start elektrik, dan katup buang untuk mengoptimalkan kinerja jarak rendah dan menengah.

Desainnya disempurnakan oleh University of Modena yang melakukan penelitian fluid-thermo-dynamic dan mencakup sistem dekompresi trik untuk mengurangi momentum mekanis saat mesin start-up.

Baca juga: Cari MPV Murah di Bawah Rp 250 Juta, Ada Avanza, Xenia, sampai Ertiga

Upward stroke mesin 2-takAutoexpose Upward stroke mesin 2-tak

Motori Minarelli sebetulnya bukan merek baru, perusahaan ini merupakan pemasok mesin untuk Fantic. Dikabarkan mesin baru ini nantinya akan dipakai di Fantic XE300 yang diprediksi bakal meluncur tahun depan.

Belum ada konfirmasi mengenai mesin baru ini apakah bakal dijual retail atau tidak. Satu yang pasti, pengembangan mesin ini bisa berdampak positif buat mesin 2-tak yang dikenal lebih ringkas ketimbang 4-tak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber visordown
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com