Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adaptasi pada Kondisi Jalan yang Jauh dari Kondusif

Kompas.com - 08/12/2022, 10:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Merapah Trans-Sumatera 2022 akhirnya menyelesaikan perjalanan dari Jakarta menuju Banda Aceh. Ada beberapa kejadian yang menarik perhatian kami selama perjalanan, salah satunya di Medan, Sumatera Utara.

Selama berada di Medan, kami merasa kalau lalu lintas di sana ramai, cenderung tidak teratur. Misal ketika berada di persimpangan, ada saja pengendara motor, becak motor (bentor), ataupun mobil yang menerobos lampu merah.

Kejadian ini tidak hanya kami temukan di satu persimpangan, tapi di beberapa ruas juga bisa terlihat. Bahkan, ketika giliran kami untuk maju, ada saja mobil yang juga maju dari arah lain sehingga membahayakan.

Baca juga: Manfaat Fitur Honda Sensing Selama Perjalanan Jakarta-Aceh dengan BR-V

Honda BR-V dengan Honda LaneWatch KOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Honda BR-V dengan Honda LaneWatch

Menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), ketika harus berkendara di daerah atau kota lain, pengemudi harus beradaptasi dengan kondisi lalu lintas.

"Kenali kebiasaan dan cara berkendara rata-rata masyarakatnya, jangan main asal mengemudi. Pengenalan lingkungan adalah bagian dari menekan risiko bahaya," ucap Sony kepada Kompas.com, Rabu (7/12/2022).

Kedua, kalau kondisi jalan tidak tertib, jangan terpancing emosi, tetap fokus dengan cara berkendara defensif. Tetap patuhi aturan lalu lintas dan jaga jarak untuk menghindari konflik atau insiden.

Baca juga: Video Aksi Maling di Bus AKAP, Waspada bagi Penumpang

Hal yang kami lakukan ketika di Medan adalah memberi ruang untuk para pelanggar tadi. Alasannya adalah untuk menghindari ribut di jalan dan tetap aman selama perjalanan, tidak menyinggung 'tuan rumah'.

"Untuk menciptakan suasana positif, selalu tenang, mengalah dan tersenyum. Cuma dengan itu konflik dapat dihindari," kata Sony.

Kemudian, hindari rute yang tidak dikenali karena dapat menimbulkan aksi kejahatan. Lalu, usahakan tidak mengemudi saat sudah malam, apalagi melewati jalanan yang sepi.

"Terakhir, catat nomor telepon Polisi dan titik-titik pos agar memudahkan dalam meminta pertolongan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau