Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Menyebabkan Baterai Mobil Hybrid Cepat Rusak

Kompas.com - 07/11/2022, 16:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil hybrid dibekali dua sumber tenaga pada satu mobil. Satu mesin bakar yang membutuhkan bahan bakar sebagai sumber energinya.

Satunya lagi motor listrik yang membutuhkan suplai arus listrik dari baterai yang berkapasitas besar sebagai sumber energi motor listrik.

Jika baterai tersebut rusak, maka performa mesin hybrid akan kurang maksimal. Maka dari itu, perhatikan hal-hal yang bisa membuat baterai mobil hybrid cepat rusak.

Baca juga: Daftar Harga Mobil Hybrid Bekas, Mulai Rp 188 Jutaan

Interior Wuling Almaz HybridKompas.com/Sendy Interior Wuling Almaz Hybrid

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota AStra Motor (TAM) Didi Ahadi, mengatakan ada beberapa hal yang bisa membuat baterai pada mobil hybrid cepat rusak.

“Pertama, jarang melakukan perawatan dengan membersihkan saringan udara pada sistem pendingin baterai, saringan yang kotor akan menghambat udara dalam proses pendinginan, ini akan membuat baterai cepat rusak,” ucap Didi kepada Kompas.com, Senin (7/11/2022).

Dia mengatakan selain saringan udara pendingin baterai kotor, penggantian aki kecil yang tidak sesuai pada mobil hybrid dapat membuat baterai cepat rusak.

Baca juga: Honda Siapkan Dua Mobil Hybrid Tahun Depan

Lexus LS Hybrid F SportLexus Lexus LS Hybrid F Sport

“Baterai pada mobil hybrid ada dua, kecil yang digunakan untuk menyalakan mesin bakar dan baterai besar yang digunakan menampung arus listrik penggerak motor listrik,” ucap Didi.

Dia mengatakan ketika aki kecil rusak, dan diganti dengan aki biasa atau yang tidak sesuai dengan standarnya, maka hal itu berpeluang merusak baterai besar pada mobil hybrid.

“Aki kecil pada mobil hybrid didesain khusus tertutup dengan seal, aki ini juga dilengkapi dengan saluran pembuangan uap asam yang dihasilkan aki, sehingga ketika diganti dengan aki biasa maka uap asam itu akan menimbulkan korosi,” ucap Didi.

Baca juga: Komentar Komunitas Wuling Usai Jajal Almaz Hybrid

Suzuki Ertiga HybridKOMPAS.com/Ruly Suzuki Ertiga Hybrid

Dia mengatakan korosi tersebut akan menyebabkan konektor berkarat yang menyebabkan berkurangnya arus listrik yang mengalir ke baterai besar.

“Ketika suplai arus listrik kurang, maka baterai pada mobil hybrid akan lebih cepat mengalami kerusakan,” ucap Didi.

Selain itu, mobil hybrid yang jarang dipakai juga bisa membuat baterai besar mengalami kekurangan arus listrik. Hal itu tentu saja akan membuat baterai cepat rusak.

Jadi, itulah tiga hal yang bisa membuat baterai pada mobil hybrid cepat rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau