Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Konsumsi Bahan Bakar Mobil Saat Hujan Lebih Irit?

Kompas.com - 05/11/2022, 12:22 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG,KOMPAS.com - Faktor cuaca dianggap menjadi salah satu hal yang mempengaruhi efisiensi bahan bakar kendaraan, baik mobil atau sepeda motor.

Menurut pakar Konversi Energi Otomotif Universitas Negeri Semarang (Unnes) Widya Aryadi, suhu udara besar pengaruhnya bagi mekanisme kerja ruang bakar. 

Udara yang dingin, meningkatkan kualitas pembakaran karena lebih padat. Jadi, kompresi mesin berjalan sempurna, tingkat penggunaan bahan bakar bisa lebih maksimal. 

"Suhu kerja mesin yang efektif tak boleh lebih dari 95 derajat, lebih dari itu penggunaan bahan bakar semakin besar. Suhu udara dingin pagi hari cenderung kaya molekul oksigen, jadi akselerasi dan tenaga puncak bisa diraih secara mudah," ucap Widya kepada Kompas.com, Jumat (4/11/2022). 

Baca juga: Ulas Interior Honda WR-V

Komposisi udara dan bahan bakar jadi seimbang karena molekul oksigen yang padat. Menurut Widya, ledakan di ruang bakar mesin bisa semakin efisien. Tingkat konsumsi bahan bakar bisa dikurangi signifikan. 

Petugas SPBU Shell mengisi bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Petugas SPBU Shell mengisi bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.

Ketika udara dingin, komponen logam di dalam mesin ikut menyusut. Konsekuensinya positif, kompresi mesin bisa tercipta lebih efisien. 

"Suhu dingin celah-celah komponen logam saling tertutup. Aliran oli melumasi masing-masing komponen bisa tersirkulasi lebih merata," kata dia

Hal yang sama dikatakan Foreman Nissan Setyabudi Semarang Wisnu Wardhana. Menurut dia, suhu lingkungan dan kelembaban udara yang tinggi memang bisa menekan efisiensi bahan bakar. 

Pasokan udara masuk ruang bakar mesin yang lebih dingin cenderung mempengaruhi performa pelumasan hingga aliran bahan bakar. 

Baca juga: Pilot Project Bus Listrik Dimulai Tahun Depan

"Maka, volume bahan bakar cenderung padat saat malam hari dan cepat mengalami kondensasi. Kandungan udara yang rendah membuat volume bahan bakar di dalam tangki lebih padat, ruang kosong jadi terasa minim," ucap Andika.

Ilustrasi indikator bensinyoutube.com Ilustrasi indikator bensin

"Kompresi bahan bakar sampai ruang bakar bisa lebih efisien. Viskositas oli yang rendah, pelumasan mesin juga makin baik, terciptalah efisiensi bahan bakar," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau