Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Pabrikan Jepang Lamban Masuk ke Era Motor Listrik?

Kompas.com - 31/10/2022, 14:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah sudah mengeluarkan sejumlah regulasi untuk mempercepat tren kendaraan listrik, termasuk motor listrik. Kendaraan listrik dipercaya lebih ramah lingkungan kerena nol emisi.

Di ranah roda dua, saat ini mayoritas pemain motor listrik ialah dari China dan ada juga merek lokal seperti Gesits. Adapun pabrikan Jepang saat ini belum fokus untuk menggarap segmen motor listrik.

Honda contohnya sudah mempunyai PCX Electric sejak 2019 namun belum dijual secara retail. Namun prinsipal Honda sudah mengumumkan bakal mengelurkan sejumlah motor listrik dalam beberapa tahun mendatang.

Baca juga: Bahas Fungsi Banyak Tombol pada Motor Listrik Yamaha E01

Honda PCX Electric bakal jadi kendaraan operasional KTT G20 di BaliDok. AHM Honda PCX Electric bakal jadi kendaraan operasional KTT G20 di Bali

Yamaha mulai mengetes motor listrik Yamaha E01 di Indonesia namun baru pengujian. Sedangkan Kawasaki baru memperkenalkan push bike electric Elektrode, dan itu pun juga belum dijual untuk umum.

Di tingkat global Kawasaki baru memperkenalkan prototipe motor listrik di Intermot, Jerman. Motor ditengarai bakal mulai diluncurkan paling cepat sebelum 2023.

Pengamat otomotif, Bebin Djuana mengatakan, wajar jika pabrikan Jepang terkesan telat menggarap pasar motor listrik. Sebab pabrikan Jepang sebetulnya kurang tertarik dengan Battery Electric Vehicle (BEV).

Kawasaki EV Concept, calon motor listrik dari KawasakiPAULTAN.org Kawasaki EV Concept, calon motor listrik dari Kawasaki

"Permasalahannya kita belajar saja, kita lihat di Jepang motor listrik banyak atau tidak. Jawaban itu sudah jelas," kata Bebin yang ditemui beberapa waktu lalu.

Bebin mengatakan, hal tersebut tak cuma terjadi di segmen motor listrik tapi juga mobil listrik. Contohnya kata Bebin, Toyota sebagai salah satu merek terbesar asal Jepang, baru mau fokus ke mobil listrik.

Baca juga: Mulai Rp 220 Jutaan, Wuling Almaz Bekas Tempel Penjualan SUV Jepang

Motor listrik Honda U-GO yang dijajakan importir umum Probike MotorKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Motor listrik Honda U-GO yang dijajakan importir umum Probike Motor

"Sebesar Toyota baru bicara sekarang aneh tidak, kenapa karena menurut prinsip mereka mereka kurang setuju dengan BEV, mereka nyaman dengan hibrid. Selesai dong. Mereka yang punya duit tapi dipaksa dengan BEV," kata dia.

"Tapi begitu seluruh dunia mulai bergerak, baru mereka ini reputasi sekarang urusannya. Bukan neraca untung rugi lagi. Nama baik. Keluarlah tujuh model (Toyota)," kata Bebin.

"Honda (mobil) kurang besar apa, berapa mobil listriknya paling banter dua. Memang honda tidak bisa bikin, bisa, menghina Honda kalau bilang tidak bikin, lalu kenapa, ya karena tidak serius di situ," kata Bebin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau