Alex Rins Mau Cicil Motor MotoGP Suzuki GSX-RR

JAKARTA, KOMPAS.com - MotoGP Valencia akan menjadi terakhir kalinya bagi Suzuki. Sebagai kado perpisahan, Alex Rins meminta pada pabrikan Jepang tersebut untuk memiliki salah satu motornya.

Rins berhasil memberikan kemenangan bagi Suzuki di musim ini. Tepatnya saat balapan pada MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island.

Baca juga: Alex Rins Pindah ke LCR Honda, Marc Marquez Enggan Beri Masukan

Sebelumnya, Rins juga sudah mendapatkan dua kali podium. Pada MotoGP Argentina finis di posisi ketiga dan MotoGP Amerika di posisi kedua.

Foto: Twitter Alex Rins Pebalap Suzuki Ecstar Alex Rins

Sejak naik ke kelas MotoGP, Rins selalu bersama Suzuki sejak musim 2017. Untuk musim depan, Rins terpaksa pindah ke LCR Honda karena Suzuki memutuskan untuk hengkang dari MotoGP.

Untuk kenang-kenangan, Rins meminta GSX-RR untuk dibawa pulang ke rumah. Namun, sepertinya keinginannya tersebut sulit dikabulkan.

Baca juga: Alex Rins Bilang MotoGP Australia Menyenangkan, seperti Balap Moto3

"Saya meminta motornya dan mendapatkan jawaban bahwa itu mungkin saja, tapi sebagai bayaran," ujar Rins, dikutip dari Speedweek.com, Senin (31/10/2022).

Dok. Suzuki Tim Suzuki Ecstar yang diwakili Alex Rins dan Joan Mir mengaku puas raih posisi 5 dan 6 di MotoGP Mandalika 2022.

Harga motor MotoGP tentunya sangat tinggi, karena statusnya adalah motor purwarupa. Motor ini tidak diproduksi dalam jumlah yang banyak.

"Mungkin saya bisa mengakalinya, dengan cicilan tiap bulan yang ramah di kantong," kata Rins.

AFP/BAY ISMOYO Pebalap tim Suzuki Ecstar asal Spanyol Alex Rins bertanding dalam sesi latihan bebas untuk balapan MotoGP Grand Prix Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika di Kuta Mandalika di Lombok Tengah, Jumat (18/3/2022).

Rins menjelaskan, harga motor tersebut tidak bisa ditentukan. Sebab, tergantung dari prestasi yang diraih menggunakan motor tersebut.

Rins berharap bisa membawa pulang satu unit GSX-RR setelah balapan di Sirkuit Valencia akhir pekan ini. Namun, hal tersebut tidak bisa diwujudkan.

"Bos tim Shinichi Sahara sudah menolaknya. Motor ini harus kembali ke Jepang dulu. Apapun alasannya," ujarnya.