TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Hampir semua mesin bensin pada mobil modern sudah menggunakan sistem injeksi dalam pencampuran bahan bakarnya.
Sistem injeksi identik dengan perawatan yang lebih mudah dan sederhana. Namun, bila mesin tipe ini diberi bahan bakar yang kualitasnya buruk serta jarang dilakukan perawatan maka injektor mudah bermasalah.
Lantas, apa saja yang bisa menyebabkan injektor pada mesin bensin bermasalah?
Baca juga: Begini Cara Merawat Injektor Sepeda Motor
Foreman Nissan Bintaro Ibrohim, mengatakan masalah pada injektor bisa dari faktor elektrikal dan mekanismenya, namun yang lebih sering terjadi adalah injektor tersumbat.
“Jika injektor tersumbat, itu kemungkinan besar disebabkan oleh kotoran yang terangkut oleh bensin, seharusnya kotoran ini tersaring, tapi bisa juga dia lolos dari saringan sehingga menyebabkan injektor tersumbat,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Sabtu (15/10/2022).
Dia mengatakan sebenarnya ada beberapa saringan bahan bakar, mulai dari tangki bahan bakar, hingga sebelum masuk ke injektor, tapi penyaringan yang ketat tersebut kotoran tetap berpeluang bisa lolos.
Baca juga: Mengenal Fungsi Injektor pada Mesin
“Mungkin bensinnya mengandung timbal, belerang, lumpur, air, dan lainnya yang partikelnya berpotensi lolos dari saringan bensin, sebab di injektor bagian atas biasanya masih ada saringan sebagai antisipasi jika bensin setelah melewati saringan bensin utama kotor, tapi karena sangat rapat biasanya saringan ini bikin injektor tersumbat,” ucap Ibrohim.
Selain karena kotoran, injektor juga bisa pampat karena terjadi perubahan bentuk karena proses pembongkaran atau kecelakaan.
“Jika bentuk injektor berubah, gerak plunger dalam injektor menjadi seret, naik turunnya tidak maksimal, ini terjadi biasanya pada injektor yang kecil dan panjang, jadi pas narik dari intake manifold bisa melintir atau bengkok,” ucap Ibrohim.
Baca juga: Alat Pembersih Injektor Belum Rambah Bengkel Umum
Namun, beberapa mobil baru untuk saat ini sudah dilengkapi dengan injektor yang lebih kokoh karena terbuat dari bahan yang tidak mudah berubah bentuk.
“Untuk tipe injektor pada mobil-mobil modern sih sudah terbuat dari bahan yang kokoh, jadi peluang terjadinya perubahan bentuk sangat kecil,” ucap Ibrohim.
Jadi, penyebab injektor pampat bisa dari kotoran yang terbawa oleh bensin, atau dari mekanisme injektornya sendiri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.