Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2022, 12:42 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jika diamati, mobil setelah terkena air hujan tampak baik-baik saja. Namun, setelah air tersebut kering, mobil menjadi kusam.

Sebenarnya, air hujan tidaklah bersih seperti yang terlihat. Bahkan, sudah menjadi rahasia umum bahwa air hujan memiliki sifat asam karena polusi udara di sekitar.

Nah, hal itu membuat sebagian orang beranggapan bahwa setelah terkena air hujan mobil harus segera dicuci. Lantas, apakah hal tersebut benar adanya?

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 5 Oktober 2022: Pagi Berawan, Sore Hujan Lebat

Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta Selatan membuat Jalan Puri Mutiara Raya, Cipete Selatan, Cilandak, terendam banjir, Selasa (4/10/2022) sore. KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta Selatan membuat Jalan Puri Mutiara Raya, Cipete Selatan, Cilandak, terendam banjir, Selasa (4/10/2022) sore.

Pemilik Aha Motor Spesialis Nissan & Datsun Hardi Wibowo mengatakan, tidak hanya hujan, setiap mobil terkena basahan air maka seharusnya langsung dibersihkan.

“Sebenarnya, masalahnya itu ketika air tersebut mengering sendiri karena air hujan itu bersifat asam serta memiliki kandungan yang beragam efek kontaminasi dari udara. Maka, begitu air mengering akan meninggalkan noda,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Selasa (4/10/2022).

Dia mengatakan, anggapan orang-orang itu benar adanya. Sebab, bila mobil dicuci setelah kena air hujan maka secara otomatis akan dikeringkan dengan baik.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 5 Oktober 2022: Berawan hingga Hujan Sedang

Memasuki musim penghujan BPBD Kabupaten Bandung menyiapkan pelbagai langkah strategis antisipasi dampak yang terjadi, pasalnya wilayah Kabupaten Bandung tergolong daerah yang rawan bencanaKOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Memasuki musim penghujan BPBD Kabupaten Bandung menyiapkan pelbagai langkah strategis antisipasi dampak yang terjadi, pasalnya wilayah Kabupaten Bandung tergolong daerah yang rawan bencana

 

“Jika mencuci itu diartikan sebagai langkah membersihkan sisa air hujan, lalu bodi mobil dilap kering dengan kanebo, maka anggapan itu benar, tapi jika mencucinya hanya membasahi dengan air, itu sama saja,” ucap Hardi.

Dia menjelaskan, tujuan mencuci mobil setelah terkena air hujan yaitu menghilangkan kotoran yang tampak dan tidak tampak seperti yang terkandung di dalam air.

“Tidak harus air hujan, air keran atau air sumur yang biasa digunakan untuk mencuci itu juga sebenarnya kotor. Makanya, mencuci perlu menggunakan sabun, setelah itu perlu dikeringkan dengan sempurna agar kotoran tidak membekas di cat mobil,” ucap Hardi.

Baca juga: Sebuah Rumah di Jati Cempaka Bekasi Roboh akibat Hujan Deras

Jalan Bujana Raya, Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, tergenang banjir akibat hujan deras, Rabu (21/9/2022) sekitar pukul 13.30 WIB.DOK. ISTIMEWA Jalan Bujana Raya, Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, tergenang banjir akibat hujan deras, Rabu (21/9/2022) sekitar pukul 13.30 WIB.

Jadi, anggapan harus mencuci mobil setelah kena air hujan itu tujuannya untuk membersihkan, dan itu bisa dijelaskan secara teknis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com