Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Penting IKM dalam Produksi Komponen Kendaraan Listrik

Kompas.com - 03/10/2022, 15:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibaningsih menilai industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia memiliki peran penting dalam industri kendaraan listrik nasional.

Sebab, sektor tersebut terus mengalami perkembangan yang pesat baik pada sumber daya manusia maupun fasilitasnya. Bahkan tidak sedikit keterampilan anak bangsa memiliki nilai tambah tinggi di mancanegara.

"Penting ekosistem kendaraan listrik untuk melibatkan IKM, terutama untuk komponen-komponennya. Sayang sekali jika komponen (yang seharusnya bisa diproduksi sendiri) masih kita impor," kata dia dalam seminar IEMS 2022, Jumat (2/10/2022).

Baca juga: Kendaraan Penunggak Pajak Bisa Kena Tilang, Ini Alasannya

Ilustrasi kendaraan listrik.(Dok. Shutterstock/ BigPixel Photo) Ilustrasi kendaraan listrik.

Oleh karenanya, Gati menyatakan bahwa pelatihan perlu dilakukan secara konsisten, bukan hanya pada sisi akademis saja. Sehingga bisa membuat para SDM indonesia memiliki kemampuan di bidang terkait.

"Yang paling penting saat ini adalah pelatihan, bukan cuma secara akademis, namun juga skill. Masalah saat ini adalah konsistensi dari kualitas dan jumlah produksi (dari IKM). Ini penting dan jadi perhatian untuk melatih, mendampingi pekerja sehingga terus konsisten," ujar dia.

Gati menambahkan, pihaknya telah melibatkan banyak kementerian/lembaga untuk bekerja sama memberikan pendidikan dan pelatihan bagi IKM.

Hal ini ditujukan agar IKM terus berkembang dan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) pun bisa tercapai, tak terkecuali untuk ekosistem kendaraan listrik.

Tujuannya, guna meningkatkan produksi dalam negeri, penghematan devisa negara, meningkatkan kesempatan kerja, meningkatkan utilisasi nasional yang pada akhirnya tingkatkan efisiensi industri hingga mampu bersaing di pasar dunia.

Baca juga: Dilema Industri Otomotif Indonesia Jadi Eksportir Kendaraan Listrik

Ilustrasi mobil listrik ToyotaCARSCOOPS.com Ilustrasi mobil listrik Toyota

Serta juga mengurangi ketergantungan terhadap produk luar negeri melalui optimalisasi belanja pemerintah

Gati mengatakan, pihaknya telah melakukan pilot project kendaraan listrik di daerah pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB) karena dinilai memiliki peluang pengembangan.

Dengan adanya aktivitas pariwisata yang menggunakan kendaraan listrik, diharapkan penggunaan transportasi tersebut pun akan semakin luas dan berkembang pesat.

"Jika diberikan kesempatan pada IKM untuk memproduksi komponennya, akselerasi kendaraan listrik pasti bisa dilakukan. Bila permintaan meningkat, SDM sudah siap. Sekarang adalah bagaimana kita bisa memberikan kesempatan itu," kata Gati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau