Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilema Industri Otomotif Indonesia Jadi Eksportir Kendaraan Listrik

Kompas.com - 03/10/2022, 09:22 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kendaraan listrik menjadi teknologi yang saat ini tengah mencoba mencuri perhatian pasar Indonesia. 

Dengan beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh kendaraan listrik, Pemerintah juga kian serius melangkah dalam program elektrifikasi kendaraan.

Bahkan telah dibuat Perpres No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Baca juga: Chopper Glamor Sinaga Raih Best Kustom Bike Show di Kustomfest 2022

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, beberapa langkah untuk mewujudkan program elektrifikasi kendaraan terus dilakukan, maka bukan tidak mungkin nantinya Indonesia bisa menjual atau ekspor kendaraan listrik ke negara lain.


“Kalau kita itu secara progress melakukan program kendaraan listrik, negara kita berpotensi untuk jadi ekspotir seperti halnya sekarang rencana bapak Presiden untuk menetapkan kendaraan listrik baik itu mobil dan motor untuk dikonsentrasikan ke luar negeri atau ekspor,” kata Budi di sela-sela acara Indonesia Electric Motor Show (IEMS 2022), Kamis (29/9/2022).

Saat ini hampir semua merek kendaraan listrik telah memproduksi kendaraan listrik dan bersaing merebut hati pasar. Namun, baru beberapa merek kendaraan listrik dalam negeri yang telah melakukan produksi.

Bahkan, pabrikan otomotif dari merek besar hanya ada hitungan jari saja yang produksi di Indonesia. Maka dari itu, target untuk menjadi negara ekspor kendaraan listrik tentunya akan menjadi dilema baru bagi Tanah Air.

Baca juga: Miguel Oliveira si Raja Hujan, Spesialis Trek Basah

Budi optimistis jika apa yang saat ini telah dilakukan oleh berbagai pihak dalam mengenalkan ekosistem kendaran listrik pada masyarakat akan berbuahkan hasil.

“Praktis itu membuat ekosistem baru dan ada satu kondisi dilematis, tapi ada satu keharusan kita harus melaksanakan ini. Saya yakin apa yang dilakukan oleh semua pihak saat ini sudah mengatur komprehensif. Kendaraan motor adalah pemakan BBM yang banyak, apabila bisa pindah ke kendaraan listrik maka bisa lebih ekonomis,” kata Budi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Penyebab Gempa di Myanmar dan Thailand, Bisa Berdampak ke Indonesia?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau