JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik masih sedikit diminati oleh masyarakat, karena harganya yang cenderung mahal. Namun, 10 tahun lagi diyakini harganya bisa lebih terjangkau.
Perkembangan teknologi di dunia cukup pesat. Kecepatan perkembangan ini juga yang membuat suatu teknologi bisa menjadi murah.
Contohnya, smartphone model lama dengan model baru. Pastinya model baru harganya lebih mahal, karena memiliki fitur dan teknologi yang lebih canggih.
Baca juga: Citroen Pamer Mobil Listrik Konsep, Pakai Komponen Hasil Daur Ulang
Pada kendaraan juga mirip, fitur-fitur pada mobil mewah saat ini sudah diadopsi oleh mobil-mobil di kelas menengah, seperti teknologi bantuan pengemudi, dan lainnya.
Namun, analogi tidak bisa sepenuhnya diterapkan, antara smartphone dengan mobil listrik. Khususnya, pada bagian baterainya.
Iwa Garniwa, Rektor Institut Teknologi PLN, mengatakan, kendaraan listrik itu prinsipnya adalah motor penggerak, baterai, dan sistem kontrolnya. Bagian yang lain-lainnya, seperti bodi dan lainnya, itu hitungannya sudah bisa diproduksi massal dan jadi murah.
"Jadi, tantangannya adalah sistem kontrol, motor elektriknya, dan baterainya. Masalahnya baterainya ini masih mahal. Apakah dia bisa seperti smartphone? Itu agak berbeda, karena pada smartphone baterai itu hanya sebagian kecilnya," ujar Iwa, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Mengenal Cara Kerja FCEV, Mobil Listrik Bertenaga Hidrogen
"Sedangkan di dalam sistem mobil listrik, baterai itu harganya lebih dari 60 persen harga mobilnya. Jadi, untuk cepat turun harganya, kalau yang lainnya, seperti dinamonya iya, sudah mulai turun," kata Iwa.
Iwa mengatakan, untuk sistem kontrol, sama seperti smartphone yang harganya bisa cepat turun. Menurutnya, dari mikroteknologi, nanoteknologi, mungkin juga nanti ada pikoteknologi.
"Tapi, untuk baterai, kita masih mencari mana yang tepat. Sebab, kuncinya bukan hanya bisa menghasilkan listrik, tapi juga aman. Untuk sampai ke sana, itu masih panjang," ujarnya.
Saat ini, baterai yang digunakan pada mobil listrik juga ada yang berasal dari nikel dan juga lithium. Belakangan ini, beberapa pabrikan juga sedang mengembangkan baterai solid state.
"Kalau menjawab pertanyaan kapan mobil listrik bisa murah, saya proyeksi 10 tahun. Pasti berevolusi dan 10 tahun itu yang benar-benar tepat. Lima tahun ini kita masih mencari bentuklah, menurut hemat saya," kata Iwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.