SOLO, KOMPAS.com - Datang sebagai pemain baru di segmen low multi purpose vehicle (LMPV), Hyundai Stargazer tak hanya menyajikan suasana segar dengan desain yang beda dari kompetitor, tapi juga deretan fitur menarik untuk memanjakan calon konsumennya.
Namun di balik sajian fitur berteknologi canggih, serta kemewahan yang ada, ternyata ada beberapa yang masih menerapkan konsep lawas.
Salah satunya penggunaan rem tangan yang belum mengaplikasi electric parking brake, alias masih konvensional dibanding rivalnya, seperti Xpander atau Veloz.
Hal ini tentu menimbulkan kesan tanggung, lantaran untuk ragam fitur lain yang disematkan Hyundai pada Stargazer sudah cukup canggih, contoh seperti SmartSense dan lain sebagainya.
Baca juga: Kode Hyundai untuk MPV Listrik di Indonesia
Penggunaan electric parking brake sendiri tak hanya memberikan kesan mewah, tapi juga kemudahan. Prosesnya tak perlu ribet menarik handle, cukup menggunakan ujung jari untuk pengereman atau rilis roda.
Meski demikian, pabrikan asal Korea Selatan ini punya alasan kenapa belum menyediakan electric parking brake pada "jagoan" barunya yang didapuk bakal menjadi tulang punggung penjualan di Indonesia.
Bonar Pakpahan, Product Expert Hyundai Mobil Indonesia (HMID) HMID mengatakan, masih digunakannya rem tangan konvensional pada Stargazer karena mempertimbangkan beberapa hal dasar yang sudah melalui pengkajian riset internal.
"Ketikan dirancang pertama kali, desainer Hyundai bersama rekan-rekan engineer, pada saat melakukan riset pasar Indonesia dalam rangka pembuatan mobil ini pastinya mereka sudah mempertimbangan berbagai faktor," ujar Bonar, di sela-sela media test drive Stargazer di Malang, Jawa Timur, Jumat, (2/9/2022).
Baca juga: Rumors Innova Hybrid Meluncur di Tanah Air dalam Waktu Dekat
Bonar menjelaskan, pertimbangan berasal dari beragam hal. Seperti, gaya hidup konsumen di segmen tersebut, bagaimana konsumen dalam pemakaian mobil sehari-hari, termasuk bagaimana pertimbangan menggunakan mobil itu sendiri.
Pertimbangan tersebut kemudian dievaluasi lagi untuk melihat koneksinya satu persatu guna dilihat bagaimana kebutuhannya.
"Sehingga, mereka mencapai satu kesimpulan bahwa Hyundai Stargazer akan lebih cocok ketika menggunakan rem tangan konvensional ketimbang electric parking brake," ucap Bonad.
"Namun demikian, kami juga sudah mendapatkan masukan dari berbagai pihak, termasuk konsumen loyal, dan ini akan mencari cara kami menyampaikan untuk perkembangan produk di masa depan," katanya.
Baca juga: Respons Hyundai Soal Stargazer Dibuat Low SUV
Sementara itu, Makmur, Chief Operating Officer HMID menjelaskan, pihaknya lebih memilih agar konsumen bisa merasakan beragam fitur lain yang dihadirkan pada Stargazer dan menyampingkan fitur rem tangan elektrik.
"Dari skala prioritas kami lebih mementingkan SmartSense, karena fitur keselamatan bagi mobil keluarga itu lebih penting. Karena itu kami lebih mementingkan fitur-fitur ADAS pada Stargazer dari pada apakah (menggunakan) rem tangan manual atau elektrik," ujar Makmur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.