TAF Catat Peningkatan Kredit Mobil Syariah di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com – Toyota Astra Financial Services (TAF) optimistis industri pembiayaan, khususnya kredit mobil syariah mengalami pertumbuhan pada 2022. Hal ini tampak dari performa perusahaan pada tahun lalu, yang notabene masih dalam kondisi pandemi.

Agus Prayitno, Presiden Direktur PT TAF, mengatakan, bertumbuhnya ekonomi syariah meningkatkan pasar pembiayaan syariah khususnya di sektor roda empat.

“Performa TAF Syariah selama 2021 lalu mencatatkan pertumbungan positif lebih dari 125 persen dibanding catatan pencapaian ditahun sebelumya, ini menandakan pertumbuhan yang sangat baik dari market pembiayaan syariah di Indonesia,” ujar Agus, dalam keterangan tertulis (31/8/2022).

Baca juga: Pertamina Turunkan Harga, Ini Banderol BBM Nonsubsidi per September 2022

Dok. TAF TAF menandatangani Perjanjian Line Facility dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk suntikan modal kerja unit usaha Syariah Toyota Astra Financial Services, atau TAF Syariah senilai Rp 750 miliar.

Demi menjawab kebutuhan konsumen itu, TAF menandatangani Perjanjian Line Facility dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk suntikan modal kerja unit usaha Syariah Toyota Astra Financial Services, atau TAF Syariah senilai Rp 750 miliar.

“Kami sangat senang dan bangga dapat bekerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam kerjasama permodalan unit kerja untuk TAF Syariah,” ucap Agus.

Sementara itu, Division Head TAF Tri Wahyudi, yang turut mendirikan Unit Usaha TAF Syariah, mengatakan, TAF Syariah melayani pembiayaan syariah mobil Toyota, Daihatsu, Lexus, TAF Fleet Syariah, TAF Siapdana Syariah, Kinto Syariah dan TAF Used Car Syariah.

Baca juga: Toyota Investasi Pabrik Baterai Mobil Listrik Rp 78,2 Triliun

“TAF Syariah di tahun 2021 lalu telah berhasil memberikan pembiayaan syariah di angka Rp 381 miliar,” kata Tri, pada kesempatan yang sama.

“Tahun 2022 ini TAF Syariah menargetkan amount finance dalam pembiayaan syariah di angka Rp 439 miliar,” ujar dia.