JAKARTA, KOMPAS.com – Penjualan mobil listrik yang masih sedikit berusaha didorong oleh sejumlah stakeholder. Dari sisi pembiayaan, mobil listrik mulai mendapatkan penawaran menarik.
Andre Tigor, Mandiri Liaison Division Head Mandiri Tunas Finance (MTF), mengatakan, pihaknya berusaha memberikan kemudahan bagi kredit mobil listrik, Khususnya bagi karyawan dan pengusaha.
“Kredit di MTF pastinya DP-nya beda, DP-nya beda kalau dia karyawan dan wiraswasta,” ujar Andre, dalam seminar PEVS di Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Ini Varian Hyundai Palisade yang Jadi Favorit Konsumen
“Kenapa membedakan seperti itu? Kalau namanya karyawan, artinya income-nya jelas dari bulan ke bulan. Itulah kenapa membedakan nasabah-nasabah itu ada kriterianya,” kata dia.
Selain menyasar karyawan dan pengusaha, program DP ringan ini juga berlaku buat nasabah Bank Mandiri.
“Nasabah-nasabah Bank Mandiri, baik itu private, prioritas, ataupun bisnis, yang selama ini mereka pakai mobil konvensional. Itu kami support, memberikan DP spesial 10 persen,” ucap Andre.
Baca juga: UGM Punya 2 Mobil Listrik Balap Karya Mahasiswa
“Kalau untuk DP 10, dengan harga Rp 300 juta, artinya dengan uang Rp 50 juta, kalau merek lain bisa bawa pulang, mobil listrik bisa bawa pulang juga,” tutur dia.
Untuk diketahui, MTF telah memberikan kredit buat mobil listrik sejak 2021. Di mana ketika Gaikindo mencatat wholesales sebanyak 887.202 unit, dengan jumlah penjualan mobil listrik 3.193 unit, MTF bisa memberikan kredit ke 77 unit mobil listrik atau sekitar 2 persen dari total penjualan.
Sementara sampai dengan semester II/2022, MTF sudah bisa memberikan kredit ke 109 unit konsumen mobil listrik, atau sekitar 6 persen dari keseluruhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.