JAKARTA, KOMPAS.com - Formula E menjadi salah satu ajang balap mobil listrik di dunia. Pada ajang balap ini, Michelin menjadi pemasok tunggal untuk ban.
Tapi, musim ini akan jadi yang terakhir bagi pabrikan ban asal Prancis tersebut menyuplai ban Formula E.
Michelin merupakan salah satu pelopor seri balap single-seater elektrik pertama di dunia serta menjadi investor tetap dalam proyek yang diluncurkan sejak awal 2013 tersebut.
Dengan keterlibatannya di Formula E, Michelin berhasil menyempurnakan teknologi ban kendaraan listrik dan menjadi pemimpin segmen ban kendaraan elektrik.
Baca juga: Mulai 2023, Michelin Siapkan Pilihan Ban Terbatas Tiap Serinya
Presiden Direktur Michelin Indonesia Steven Vette, mengatakan, keterlibatan dan kerjasama Michelin selama bertahun-tahun dengan penyelenggara Formula E, tim balap, serta FIA menjadi kontribusi Michelin untuk kesuksesan Formula E hingga saat ini.
"Namun, pencapaian utama Michelin dari Formula E adalah penyempurnaan ban Michelin ePrimacy dan Michelin Pilot Sport EV,” ujar Vette, dalam keterangan resminya.
Vette menambahkan, berkat teknologi yang dikembangkan di Formula E, Michelin muncul selangkah lebih maju di pasar ban kendaraan listrik.
Michelin merupakan pabrikan yang pertama kali menciptakan segmen ban khusus kendaraan elektrik dan menjadi pemimpin di segmen ini.
Michelin juga jadi satu-satunya pabrikan yang punya dua pilihan rentang ban kendaraan listrik generasi baru.
Pertama, ada Michelin ePrimacy yang dirancang untuk mobil berukuran sedang hingga besar. Kedua, ada Michelin Pilot Sport EV yang dirancang untuk mobil sport listrik berperforma tinggi.
Baca juga: Michelin Dukung Ducati Atas Tuduhan Kecurangan di MotoGP Spanyol
Tapi, berbeda dengan ban-ban yang digunakan dalam balap Formula E. Ban kendaraan elektrik generasi baru keluaran Michelin diklaim memiliki bobot lebih ringan, lebih hemat energi, serta tingkat keamanan lebih tinggi.
Direktur Michelin Motorsport Matthieu Bonardel, mengatakan ajang motorsport memungkinkan Michelin untuk berinovasi, menguji ide-ide baru, mempelajari serta mentransmisikan keahlian yang didapat, dan di saat yang sama mengevaluasi teknologi baru di kondisi ekstrem dalam waktu singkat.
“Ban Michelin Pilot Sport EV menggambarkan bagaimana ajang motorsport dapat mempercepat pengembangan teknologi ban untuk kendaraan di jalan raya," kata Bonardel.
Bagi Michelin sendiri, keterlibatan dalam motorsport meningkatkan keterampilan dan keahlian khusus dalam pengembangan ban yang hanya bisa didapatkan dari olahraga tingkat tinggi.
Namun, meskipun menarik diri dari Formula E, Michelin akan terus melihat motorsport sebagai laboratorium bagi penciptaan teknologi ban yang akan datang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.