JAKARTA,KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun yang melibatkan kendaraan muatan berat dengan kendaraan kecil beberapa kali terjadi dan menelan korban jiwa.
Belajar dari kasus-kasus tersebut, ada kesamaan lokasi kejadian, yaitu dekat lampu merah dengan kontur jalanan menurun.
Perlu di pahami juga bagaimana aturan dan langkah aman berhenti di lampu merah, khususnya bagi pengendara kendaraan kecil.
Menurut Jusri Pulubuhu, Training Director sekaligus founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), hal penting yang perlu diperhatikan pengendara mobil dan sepeda motor saat berhenti di lampu merah, salah satunya posisi gigi harus netral dan menginjak rem.
Baca juga: Ada Hyundai Stargazer, Cek Persaingan Harga MPV Murah Agustus 2022
Dengan posisi tersebut, menurut Jusri, pengguna jalan bisa refleks menghindar jika terjadi keadaan darurat.
"Beda halnya kalau berhenti pakai rem tangan aktif, atau menekan rem pada motor. Pengemudi tidak sigap saat tiba-tiba ada keadaan darurat," kata Jusri, kepada Kompas.com, Selasa (2/8/2022).
Jusri menegaskan, selain teknik berhenti yang benar kesigapan pengemudi membaca situasi dan kemungkinan bahaya juga penting.
Hal ini bisa dilakukan dengan menjaga visibilitas melalui kaca spion yang ada di kendaraan, baik samping maupun tengah.
"Kebiasaan abai dan cuek sering dilakukan para pengguna jalan. Padahal, lengah sedikit saja konsentrasi akan menurun," katanya.
Baca juga: Alasan Pelajar Tak Dianjurkan Bawa Motor ke Sekolah
Menyinggung jarak aman saat berhenti, menurut Jusri, idealnya antar pengemudi sadar agar memberikan ruang yang aman.
"Jarak yang semakin mepet, celah untuk menghindar bila terjadi tabrakan beruntun juga kecil. Beda kalau jarak masih tersisa, selain bisa minggir juga risiko parah bisa dihindari," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.