Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Transmisi Mobil Bisa Jebol Saat Terjang Banjir?

Kompas.com - 20/07/2022, 13:02 WIB
Erwin Setiawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya curah hujan tak jarang membuat sejumlah jalan raya yang digunakan untuk mobilitas tergenang, bahkan hingga banjir

Kondisi tersebut tentu cukup menggangu, apalagi bagi pengguna mobil yang terkadang memikirkan masalah dampak dari menerjang banjir.

Meski tak disarankan melewati genangan air, namun dalam kondisi terpaksa, pemilik mobil masih bisa melintasi dengan memastikan lebih dulu ketingginan airnya.

Baca juga: Beli Mobil Bekas, Jangan Tergoda Kilometer Rendah

Karena bila sampai melewati batasan tertentu, ada risiko yang harus ditanggung. Seperti kerusakan pada kelistrikan, water hammer, bahkan menyangkut masalah  transmisi.

Lantas apakah benar menerjang banjir bisa berdampak negarif pada transmisi mobil? 

Ilustrasi terobos genangan air.KOMPAS.COM/HADI MAULANA Ilustrasi terobos genangan air.

Ibrohim, Foreman Nissan Bintaro mengatakan, transmisi tidak akan rusak bila komponen elektrikal pada transmisi masih aman dan oli transmisi tak terrcampur air.

“Kebanyakan transmisi, baik itu manual atau matik tidak bermasalah ketika melewati banjir, khususnya untuk mobil-mobil baru. Tapi untuk mobil yang sudah agak tua, ada kemungkinan air bisa masuk ke transmisi lewat seal as roda karena seal tersebut sudah tidak begitu kuat menahan tekanan air dari luar,” ucap Ibrohim, kepada KOMPAS.com, Selasa, (19/7/2022).

Dia mengatakan, oli transmisi yang tercampur dengan air dapat membuat pelumasan pada transmisi manual tidak maksimal dan merusak komponen.

Sementara pada transmisi matik lebih fatal lagi, karena peran oli transmisi bukan sekadar pelumas tapi sebagai fluida untuk mentransfer tenaga mesin.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Diesel Lebih Kuat Menerjang Banjir?

“Maka disarankan sering cek kondisi oli matik jika sering menerjang genangan air yang cukup tinggi, ya kalau sudah hampir setengah roda itu kan air sudah menyentuh seal as roda,” ucap Ibrohim.

Sejumlah pengendara berusaha menerobos genangan air di Jalan Stasiun, Medan. KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI Sejumlah pengendara berusaha menerobos genangan air di Jalan Stasiun, Medan.

Menurut Ibrohim, oli matik yang sudah tercampur air akan membuat daya transfer kurang maksimal sehingga mudah sekali membuat kampas kopling transmisi matik aus. Sifatnya yang sudah mampu melumasi dengan baik juga dapat menyebabkan kampas kopling rontok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau