SEMARANG, KOMPAS.com - Mobil bekas masih menjadi segmen yang seksi di Indonesia, terutama bagi konsumen yang memiliki dana terbatas.
Namun demikian, saat akan membeli perlu memperhatikan beberapa hal penting. Jangan mudah tergoda dengan iming-iming harga apalagi soal teknis seperti jarak tempuh kendaraan pada odometer.
Seperti diketahui, tak sedikit konsumen mobil bekas yang sampai saat ini terpaku pada catatan kilometer (km). Bila masih sedikit alias rendah, dianggap mobil dalam kondisi yang bagus.
Baca juga: Waspada Modus Penipuan Saat Jual Beli Mobil Bekas Secara Online
Namun hal tersebut ditepis Yahya Pambudi, Owner Budi Showroom yang mengatakan, belum tentu mobil bekas dengan odometer rendah kondisinya asli dan masih bagus.
Budi menjelaskan, paling penting adalah memperhatikan bagaimana riwayat servis atau perawatan mobil bekas yang akan dibeli.
"Beberapa hal salah satunya kesesuaian odometer dengan usia mobil bisa dijadikan referensi. Pakai patokan interval servis berkala pabrikan mobil per tahun 10.000 km sampai 20.000 km," kata Budi kepada Kompas.com, Selasa (19/7/2022).
Menurut Budi, pemakaian wajar mobil berusia 5 tahun, umunnya memiliki jarak tempuh antara 50.000 km sampai 100.000 km.
Hal tersebut bisa dipastikan lagi melalui catatan servis berkalanya, apakah unit tersebut rutin melakukan perawatan atau tidak.
"Mobil usia 5 tahun dengan servis record melebihi standar maksimal 100.000 km juga tidak bisa dipastikan jelek. Pastikan bahwa unit tersebut rutin melakukan perawatan berkala berdasarkan kilometer," ucapnya.
Baca juga: Suzuki Ertiga Hybrid Mulai Goda Segmen Fleet
Hal senada juga di ungkapkan Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Gombel Mohammad Syafruddin yang menjelaskan, kondisi mobil bekas tidak bisa dilihat dari odometer saja.
Keseluruhan kondisi mobil yang baik bisa dilihat dari beberapa hal, seperti kebocoran oli, keropos dan karat, juga soal sasis bodi yang presisi.
"Cek visual keseluruhan bodi, mesin, dan sasi mobil. Cat bodi masih kaleng atau tidak. Dari suara mesin masih halus atau sudah kasar. Kemudian, bekas kecelakaan atau tidak bisa di pastikan dari titik repair perbaikan sasis dan bodi," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.