JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang memilih mobil transmisi matik untuk mobilitas sehari-hari. Selain mudah dalam hal pengoperasianya, juga memiliki kenyamanan yang lebih unggul jika dibandingkan dengan mobil manual.
Mobil matik sendiri terdiri dari beberapa tipe, ada yang Automatic Transmission (AT), Continuously Variable Transmission (CVT) serta Dual Clutch Transmission (DCT).
Nah, di antara tiga transmisi tersebut hanya ada dua transmisi yang mengandalkan torque converter sebagai pengganti kopling kering. Yaitu CVT dan AT atau biasa disebut dengan matik konvensional.
Baca juga: Kenapa Kampas Rem Mobil Matik Cepat Habis dibanding Manual?
Biasanya orang kurang memperhatikan tipe transmisi, tahunya mobil tersebut matik saja. Padahal antara matik konvensional dengan CVT saja sudah sangat berbeda. Mulai cara kerja, komponen, perawatan serta performa yang dirasakan pengendara.
Foreman Nissan Bintaro, Mukti Aji mengatakan dari sisi performa matik konvensional memiliki beberapa percepatan sehingga dapat dirasakan perpindahan giginya, sementara CVT hanya mengandalkan rasio puli jadi lebih halus.
“Transmisi matik konvensional memiliki perpindahan percepatan, kadang ada yang 4 percepatan sehingga perpindahannya terasa, kalau CVT jauh lebih lembut bahkan perpindahan giginya tidak terasa karena hanya mengandalkan rasio puli,” ucap Mukti kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Ingat, Bawa Mobil Transmisi Matik Tidak Sekadar Gas dan Rem
Dia mengatakan perbedaan tersebut tentu berhubungan erat dengan komponen serta prinsip kerjanya. Dari komponennya saja dapat diketahui, jika CVT menggunakan dua puli serta sabuk baja sebagai penentu rasio putaran mesin ke roda. Besar kecilnya puli tersebut digerakkan oleh oli CVT berdasarkan perintah dari ECU.
Sedangkan transmisi matik konvensional mengandalkan planetary gear sebagai penentu rasio yang dibantu oleh beberapa kopling dan selenoid sebagai penentu perpindahan percepatannya. Perpindahan percepatan tersebut digerakkan oleh oli matik berdasarkan perintah ECU juga.
Untuk perawatannya sebenarnya sama saja, hanya dengan melakukan pemeriksaan rutin dan penggantian oli. Hanya saja, oli yang dibutuhkan pada masing-masing transmisi berbeda.
Baca juga: Mengenal Arti Kode pada Tuas Transmisi Mobil Matik
Foreman Nissan Bintaro, Ibrohim mengatakan antara matik konvensional dan CVT membutuhkan oli yang berbeda.
“Komponen CVT dan matik konvensional kan berbeda, sehingga membutuhkan oli yang berbeda pula,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com belum lama ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.