Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Sejatinya Fungsi Lampu Hazard pada Sepeda Motor?

Kompas.com - 14/07/2022, 07:22 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Lampu hazard kini mulai disematkan pada beberapa sepeda motor keluaran terbaru.

Tidak hanya menjadi nilai jual tampilan, lampu hazard motor juga jadi fitur andalan baru pabrikan saat mau menjual model ke konsumen. Tetapi, apa sejatinya fungsi dari lampu hazard yang disematkan pada sepeda motor?

Pasalnya, kerap ditemukan di jalan, sepeda motor yang menyalakan hazard saat hendak lurus di persimpangan jalan. Pun, ketika konvoi di jalan bersama kelompok tertentu maupun lagi mengawal ambulans.

Baca juga: Wuling Air EV Mulai Tebar Pesona, Sudah Bisa Dipesan Konsumen

Aturan penggunaan lampu hazard sejatinya dijelaskan dalam Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) No 22 Tahun 2009 yang berbunyi:

“Setiap pengemudi kendaraan bermotor wajib memasang segitiga pengaman, lampu isyarat peringatan bahaya, atau isyarat lain pada saat berhenti atau parkir dalam keadaan darurat di jalan,”


Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan lampu hazard sesuai fungsinya adalah sebagai tanda di saat kendaraan berhenti dalam keadaan darurat sesuai dengan peraturan pemerintah.

"Fungsi lampu hazard sebenarnya untuk tanda saat kendaraan berhenti darurat, namun saat ini memang penggunaan lampu hazard banyak disalahfungsikan oleh pengendara," kata Agus kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.


Menurut Agus, pengendara yang salah menggunakan lampu hazard dikarenakan karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh pengendara tentang aturan lalu lintas.

Baca juga: INFOGRAFIK: Catatan 5 Tahun Perjalanan Wuling Motors di Indonesia

"Penggunaan lampu hazard untuk sepeda motor sebenarnya penting juga, namun biasanya hanya ada pada motor dengan tipe (mesin) yang cukup besar. Hal tersebut lantaran pada saat motor mengalami kendala di jalan atau mogok, maka lampu hazard dapat digunakan sebagai tanda ketika berhenti di pinggir jalan," ucap Agus.

Kendaraan dengan bermesin kecil pada saat mengalami masalah atau mogok di jalan masih mudah untuk dipindahkan atau dipinggirkan ke lokas lebih aman. Sedangkan untuk moge butuh waktu  lebih lama dan tenaga ekstra sehingga dibutuhkan lampu hazard untuk menginformasikan kondisi darurat ke pengguna jalan lain.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau