Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Kecelakaan Lalu Lintas Tak Sekadar Kematian, tapi Juga Kemiskinan

Kompas.com - 20/06/2022, 10:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih cukup tinggi. Kurangnya kesadaran soal tertib berlalu lintas di jalan raya, masih menjadi masalah utama.

Dampak dari kecelakaan lalu lintas tak sekadar luka-luka dan korban jiwa, tapi yang tak kalah penting adalah meningkatkan angka kemiskinan.

Menurut Djoko Setijowarno, pengamat transportasi dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakat MTI mengatakan, berdasarkan kategori usia korban meninggal dunia didominasi usia produktif kategori usia 15-34 tahun dan di posisi kedua kategori usia 35-60 tahun.

Baca juga: Waspada, Mayoritas Motor Matik Alami Kecelakaan di Turunan Curam


Dari segi ekonomi, hal tersebut bisa memberikan imbas negatif yang cukup tinggi, baik secara makro pada sistem ekonomi nasional maupun secara mikro di tingkat perekonomian keluarga.

 

"Semakin tinggi usia produktif meninggal dunia yang kemungkinan besar adalah tulang punggung keluarga dalam mencari nafkah, maka semakin meningkat pula jumlah keluarga yang rentan terhadap kemiskinan," ujar Djoko dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Dampak kemiskinan ini yang kadang kurang mendapatkan perhatian, padahal cukup penting untuk diantisipasi lantaran memberikan efek yang cukup panjang.

Berdasarkan data kepolisian, jumlah korban pada pariode 2010-2020 berkisar 147.798 hingga 197.560 jiwa.

 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 23.529 -32.657 korbannya meninggal dunia, dan 2020 sendiri mencapai 23.529 jiwa, atau setara dengan tiga jiwa yang meninggal dunia per jam.

Mirisnya lagi, di Indonesia kecelakaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan merupakan penyebab kematian peringkat pertama bagi kelompok umur anak-anak dan remaja, serta sekitar 50 persen korban meninggal dunia adalah pengguna jalan yang rentan, seperti pejalan kaki, pengendara sepeda, dan pengendara motor

Baca juga: Mau Ada SIM C Khusus Buat Pengemudi Ojol dan Ekspedisi

Djoko menjelaskan, tingkat presentasi fatalitas kecelakaan lalu lintas yang diolah dari IRSMS 2021, berdasar kejadian kecelakaan selama 2020 didominasi sepeda motor yaitu sebesar 81 persen.

Untuk kendaraan roda empat menempati posisi kedua sebesar 8 persen, truk menempati posisi ketiga sebesar 7 persen, kendaraan sepeda menempati posisi keempat, kemudian sisanya, yakni sebesar 2 persen merupakan kendaraan lainnya seperti becak, cikar/delman, bajaj/bemo/bentor, kendaraan alat berat dan kereta api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
kan...kalo miskin bisa dapat blt, subsidi2, asuransi jasa raharja, serta sekalian ngurangi jumlah penduduk agar gdp-nyameningkat, membalas komentar kakek sugiono : astaga-maut-bikin-miskin -/laka-lantas-
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kusyanto Pencari Bekicot: Saya Sudah Maafkan, tapi Proses Hukum Seharusnya Berjalan

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Alasan kenapa Bus Sugeng Rahayu Selalu Kebut-kebutan

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Grab Umumkan THR Ojol untuk Mitra Pengemudi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Menangis, Hampir Resmikan Eiger Adventure Land yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Samsung Galaxy A56 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Eiger Adventure Land: Ekowisata Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Kini Diminta Dibongkar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Menangis Lihat Kerusakan Alam Puncak, Dedi Mulyadi: Siapa yang Beri izin?

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau